Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasnaeni Wanita Emas Ngaku Kembalikan Duit, Arief: Bohong!  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Hasnaeni Moein atau yang lebih dikenal dengan Wanita Emas menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Hasnaeni Moein atau yang lebih dikenal dengan Wanita Emas menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO/Ridian Eka Saputra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Abu Arief M. Hasibuan, Saleh, mengatakan kliennya belum menerima uang dari Hasnaeni Moein seperti yang dikatakan pengacara Budi Setiawan. Saleh menantang Hasnaeni membuktikan hal tersebut. Sebabnya, selama ini kubu Hasnaeni selalu membuat pernyataan yang berbeda-beda di media.

"Suruh konfirmasi ke saya siapa yang menerima, ada tidak tanda terimanya. Itu tidak benar sama sekali. Di media seolah Pak Abu sudah menerima pengembalian. Saya sendiri sampai sekarang belum menerima. Kalau dia bilang sudah mengembalikan itu bohong," kata Saleh di Polda Metro Jaya, Jumat, 15 April 2016.

BACA: Dituduh Menipu, 'Wanita Emas' Penuhi Panggilan Polisi

Hari ini Hasnaeni memenuhi panggilan Polda Metro Jaya sebagai saksi atas dugaan Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan atau penggelapan. Ia mendatangi Polda Metro Jaya pukul 15.50 didampingi oleh pengacaranya Budi Setiawan. Saat ditemui, Hasnaeni tak banyak berkomentar.

Namun, pengacara Hasnaeni sempat mengeluarkan pernyataan bahwa politikus Partai Demokrat itu mengusung sudah mengembalikan uang mereka terima kepada Abu Arief M Hasibuan. "Uangnya sudah kami kembalikan, sudah langsung diserahkan waktu itu. Ini hanya miskomunikasi saja," kata Budi.

BACA: Kapolda: Hasnaeni 'Wanita Emas' Bisa Jadi Tersangka

Hasnaeni--yang sering dijuluki Si Wanita Emas--diduga menggelapkan uang Abu Arief senilai Rp 951 juta. Uang itu diberikan Abu karena Hasnaeni mengatakan dirinya memiliki kenalan pejabat di Kementerian Pekerjaan untuk dapat membantu Abu Arief dalam memenangkan sanggahan banding pembuatan 2 ruas jalan di Jayapura.

Namun, dalam pernyataannya pejabat Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa sanggahan banding yang diajukan Abu Arief Hasibuan dianggap sebagai pengaduan sehingga sanggahan banding yang diajukan tidak sesuai dengan prosedur dan proses lelang terus berlanjut sesuai dengan ketentuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Beda dengan Ahok, Hasnaeni: Kalau Marah, Cukup Senyum

Dengan ditolaknya sanggahan banding itu, proses lelang pun terus berlanjut dan jatuh ke tangan perusahaan lain. Karena merasa dirugikan, kuasa hukum Abu Arief meminta Hasnaeni untuk mengembalikan uang yang diberikan, namun tidak pernah dipenuhi hingga berujung laporan ke Polda Metro Jaya.

Munculnya kasus dugaan penipuan ini di tengah usaha Hasnaeni menyorongkan diri menjadi bakal calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. Hingga kini, belum ada satu partai pun yang terang-terangan yang mendukung anak politikus PDI perjuangan Max Moein itu.

BACA: Hasnaeni Wanita Emas Ngaku Bisa 7 Kali Lebih Baik daripada Ahok

Hasnaeni dijuluki wanita emas ketika dia maju sebagai calon Gubernur Jakarta pada 2012. Ia memasang tagline, "Hj. Hasnaeni, SE. MM: Wanita Emas, Mengubah Sampah Menjadi Emas”. Tagline kampanye Hasnaeni saat itu ramai diperbincangkan karena iklannya banyak menempel di kaca belakang angkutan Metromini dan Kopaja.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

BERITA MENARIK
Pesan ke PNS DKI, Ahok: Jika Saya Tak Jadi Gubernur Lagi ...

Yuni Shara Buka Rahasia Soal Nikah dengan Duda Wanda Hamidah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

21 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

22 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

27 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.