Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

image-gnews
Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang polisi yang bertugas di Brimob, Bripda R diduga menjadi pelaku yang menabrak dua warga Cibinong hingga tewas. Keluarga korban menuntut polisi mengusut pelaku.     

Kasus kecelakan yang menewaskan dua warga Cibinong, Bogor, Jawa Barat, ini terjadi pada dini hari 11 November 2023 lalu. Kedua korban ada laki-laki bernisial DAA, dan perempuan berinisial SM.

Saat itu kedua korban berboncengan mengendarai sepeda motor.  Keduanya ditabrak sebuah mobil Brio yang diduga dikemudikan polisi dari satuan Brimob,yaitu Bripda R.

Korban SM meninggal satu hari setelah kecelakaan. Sedangkan DAA dirawat selama hampir 5 bulan, dan dinyatakan meninggal pada 27 April 2024. 

Kuasa hukum DAA, Mustolih Siradj mengatakan berdasarkan keterangan yang ia dapat dari keluarga korban, Saat terjadi kecelakaan, korban DAA dan SM dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cibong oleh Bripda R. Ketika itu, Bripda R belum mengaku bahwa dirinya seorang polisi.

"Bilangnya dia yang mengevakuasi DAA dan SM," kata Mustolih, menceritakan kepada Tempo melalui sambungan telepon pada Jumat, 3 Mei 2024.

Bripda R baru mengaku bahwa ia adalah anggota kepolisian saat kedua orang tua korban datang ke RSUD Cibinong. Namun, ia belum mengaku bahwa dirinya yang menabrak DAA dan SM. 

Esoknya, setelah kedua orang tua korban mengetahui bahwa yang mengevakuasi adalah seorang polisi, mereka datang ke Polres Bogor untuk mengetahui lebih dalam siapa pelaku yang menabrak korban.

"Begitu sampai di polres, enggak lama ditelepon sama Brigadir R, katanya suruh pulang, biar fokus konsetrasi ngurusin yang luka," jelas dia. Bripda R kemudian menemui orang tua DAA dan SM, dan baru saat itulah dia mengaku bahwa dirinya yang menabrak kedua orang itu. 

Orang tua korban meminta pertanggung jawaban. Keluarga dari almarhum SM, meminta jaminan STNK mobil, sedangkan karena orang tua DAA sudah tidak ada apa-apa yang bisa dimintai jaminan, mereka meminta KTP asli milik Bripda R dan juga Kartu Tanda Anggota (KTA) kepolisian milik Bripda R.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"KTA nya cuma difoto aja, yang dikasih KTP asli Bripda R," tutur Mustolih. Bripda R juga sudah menandatangani surat pernyataan akan bertanggung jawab untuk mengobati DAA. 

Selama DAA dirawat secara intensif selama hampir 6 bulan, orang tua korban hanya dikirimkan sejumlah uang sebanyak 3 juta rupiah. Uang tersebut dikirim setelah orang tua DAA memohon kepada Brigadir RA.

"Jadi memang ada transfer,tapi sistemnya semacam di reimburs, enggak mesti setiap bulan, random aja. Tapi mereka harus sampai mohon gitu dan selalu slow respons jika dihubungi,"kata Mustolih menjelaskan. 

Pada 6 April 2024, Mustolih bersama dengan ayah dari DAA melaporkan tindakan Brigadir R ke Polres Bogor karena dianggap tidak bertanggung jawab. Tapi karena sudah mendekati lebaran, mereka tidak mendapat kepastian dari pihak kepolisian, keduanya datang kembali pada 20 April 2024.

"Petugas laka lantasa bilang butuh waktu dan disepakati tanggal 29 April 2024, dan mereka berubah lagi bilangnya kalau bahasa mereka belum bisa ditindaklanjuti," ujarnya. 

Lalu pada , Jumat, 3 Mei 2024, Mustolih memberi kabar bahwa hari ini telah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dihadiri oleh Bripda R, Provos Brimob, Kasat Lantas Polres Bogor, dan Propam Polda Jawa Barat. 

Tempo sudah melakukan upaya konfirmasi ke Kapolres Bogor, AKP Rio Wahyu Anggoro, dan Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama, untuk mengetahui detail perkembangan kasus kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh dua warga Bogor oleh diduga oknum dari kepolisian. Keduanya tidak kunjung merespons.

Pilihan Editor: Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

26 menit lalu

Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom)
Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.


Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

3 jam lalu

Tampak bangunan baru dan lama Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Gedung baru di sisi kanan itu mangkrak setelah dibangun pada 4 Juli 2022. TEMPO/Ihsan Reliubun
Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.


Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

4 jam lalu

Ilustrasi geng motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.


2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

5 jam lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.


Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

5 jam lalu

Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Usai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran

Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.


Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

16 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.


Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

19 jam lalu

Ilustrasi Polri. Istimewa
Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.


Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

19 jam lalu

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur
Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.


Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

20 jam lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Kontrakator Masjid Al Barkah akan dilaporkan ke polisi jika tidak mengembalikan sisa duit pembangunan sebesar Rp 3,6 miliar.


Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

21 jam lalu

Ilustrasi bullying/risak di tempat kerja. Shutterstock.com
Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.