TEMPO.CO, Karawang - Perusahaan-perusahaan nasional dan milik asing yang ada di Kabupaten Karawang diminta memasang foto Bupati Cellica Nurrachadiana dan Wakil Bupati Akhmad Zamakhsyari di kantornya.
"Nggak ada ruginya lah, kan bupatinya cantik. Kalau lagi bete, atau pusing, kan tinggal lihat wajah beliau," kata Akhmad Zamakhsyari di hadapan direksi PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) pada Selasa, 19 April, 2016.
Cellica Nurrachadiana yang lahir di Bandung, 18 Juli 1980, adalah Bupati Karawang untuk masa bakti 2015-2020. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Karawang pada masa bakti 2010-2015.
Zimmy, sapaan karib Akhmad, mendapat tugas mensosialisasikan Peraturan Bupati Nomor 8 tahun 2016 tentang Ketenagakerjaan kepada perusahaan di Kawasan Industri Karawang.
Dalam kunjungan keduapuluh perusahaan, Zimmy jarang melihat foto Bupati Karawang, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di ruang kerja. "Harusnya dipasang dong. Walau perusahaan asing. Tapi kan berdiri di tanah Karawang," tuturnya.
Menurut Zimmy, setiap perusahaan tidak akan rugi jika memasang Bupati perempuan pertama di Karawang itu.
Ary Mariano, Direktur Produksi dan Teknik PT Isuzu Astra Motor Indonesia mengaku akan memasang foto Cellica dan Zimmy di ruang rapat Isuzu. "Saya sih nggak masalah, soalnya itu bukan big issue, sih," kata Ary
Namun, Ary mengaku belum melihat wajah Cellica secara langsung. "Saya tahu muka beliau dari foto di dunia maya, tapi belum lihat langsung wajahnya," tuturnya.
Pada 3 April 2016, Irmawati, salah seorang warga Kabupaten Karawang tewas digigit ular kobra ketika sedang menari. Irma Bule, panggilan panggung, memang penari ular yang malam itu pentas di rumah warga yang sedang hajatan.
Perempuan berusia 29 tahun tersebut terpaksa menjadi penari ular untuk menghidup tiga anaknya yang masih kecil. Kemiskinan di kampungnya memaksa Irma melakukan atraksi yang membahayakan dirinya.
"Pemerintah pastikan akan melakukan pelarangan terhadap para penari-penari yang menggunakan ular," ujar Cellica kepada wartawan pada Minggu, 10 April 2016.
Menurut Cellica, praktek hiburan tradisional tari ular di Karawang telah membuat efek buruk. Tidak adanya ambulans dan tim kesehatan di dekat panggung menunjukkan bahwa hiburan tari ular tidak memperhatikan standar keselamatan.
"Kita menilai hanya memberikan efek tidak baik," kata Cellica."Tragedi yang menimpa Irma menjadi dasar pemerintah untuk memberikan keamanan kepada masyarakat."
HISYAM LUTHFIANA