Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Ahok Bercanda Soal Yusril dan Wali Kota Rustam

Editor

Sugiharto

image-gnews
Wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi. utara.jakarta.go.id
Wali kota Jakarta Utara, Rustam Effendi. utara.jakarta.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara soal curahan hati kekecewaan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi di media sosial Facebook karena dituduh main mata dengan Yusril Ihza Mahendra.

Ahok menilai, Rustam hanya salah paham. Padahal, menurut Ahok, semua peserta rapat tertawa terbahak-bahak mendengar guyonan Ahok soal Yusril dan Rustam itu.

Ahok lantas membeberkan kinerja Rustam yang dinilai kurang bagus. "Saya sudah panggil dia (Rustam) berkali-kali. Makanya dia pakai perasaan atau enggak. Pertama saya panggil dia waktu kasus KBN (Kawasan Berikat Nasional) tenggelam," kata Ahok di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta, Senin, 25 April 2016.

BacaDisebut Sekutu Yusril oleh Ahok, Ini Curhat Wali Kota 

Ahok menerangkan, waktu itu dia yakin genangan air di KBN Cakung dan Cilincing bukan dari air laut yang pasang. Namun saat itu Rustam berkeras bahwa genangan air muncul karena air laut pasang. "Saya panggil dia, saya bilang, ‘hei kamu jangan terlalu banyak main-main politik, loh’."

Rustam, menurut Ahok, juga pernah membela lurah-lurah di Jakarta Utara, salah satunyaWarakas, yang daerahnya jorok. Di kantor kelurahan lainnya, ditemukan sampah dan kali yang jorok. "Saya bilang, ‘(Rustam) tolong lurahnya diingetin. Jangan dibela-bela. Jangan bikin kubu-kubu yang enggak senang mau dikeluarin.’ Saya ingetin terus," ujarnya.

BacaSebut Wali Kota Bersekutu dengan Yusril, Begini Kata Ahok 

Masih ada persoalan lain, yakni penertiban kawasan Kalijodo. Menjelang eksekusi, Ahok meminta Rustam mengeluarkan surat peringatan I. Namun Rustam malah mengeluarkan surat sosialisasi. "Mana ada surat sosialisasi di pemerintah?" kata Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok tak senang. Sebab, saat penertiban pasar ikan, Rustam  mengotot tidak mau melakukan pembongkaran dengan alasan warga setempat memiliki sertifikat. Ahok lantas memanggil lurah dan camat setempat serta petinggi PD Pasar Jaya karena lahan yang ditempati warga merupakan lahan milik perusahaan dagang itu. "Kios PD Pasar Jaya dibuat rumah, ya jelas dong kami beresin. Dia (Rustam) juga enggak mau bergerak," tutur Ahok. 

BacaSering Beri Perintah Lisan, Yusril: Ahok Tidak Kesatria 

Yang terakhir ialah masalah genangan air di Pademangan. Rustam mengatakan banjir terjadi karena air laut pasang, kemudian naik ke daratan. Ternyata, setelah diperiksa, pompa air tidak berfungsi.

Ahok mengatakan soal banjir rob di Jakarta dia tidak bisa dibohongi. "Lah, aku kan lebih mengerti. Kamu tahu enggak kenapa enggak bisa bohongin saya soal rob? Saya tiap pagi kalau lihat dari jendela rumah, langsung lihat (air) laut naik berapa tinggi. Jadi jarak laut sama rumah saya itu paling hanya 60 meter," kata Ahok.

Berawal dari serentetan teguran itu, dalam rapat tentang banjir pekan lalu, Ahok dengan nada bergurau mengatakan Rustam berafiliasi dengan Yusril, yang sudah berkampanye menjadi penantang Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Gurauan itu ditanggapi serius oleh Rustam, yang menjawab guyonan Ahok lewat Facebook. 

LARISSA HUDA 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.


Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

2 hari lalu

Ribuan Kepala Desa se - Indonesia melakukan aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang sebelumnya enam tahun menjadi sembilan tahun, dan meminta DPR RI merevisi masa jabatan yang diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

4 hari lalu

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat menjadi narasumber kegiatan Dialektika Demokrasi dengan tema 'DPR Mengawal Demokrasi Menuju Indonesia Maju'. Foto: Farhan/nr
Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.


Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

6 hari lalu

Suasana di depan Gedung KPK/Tempo/Mirza Bagaskara
KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?