Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sadistis, Kasus Karyawati Kosambi Ditangani Polda Metro Jaya

Editor

Sugiharto

image-gnews
Jenazah Eno Fahira, 18 tahun, buruh pabrik plastik yang ditemukan tewas dengan tertancap gagang pacul di kemaluannya, dibawa petugas Polres Metro Tangerang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Jenazah Eno Fahira, 18 tahun, buruh pabrik plastik yang ditemukan tewas dengan tertancap gagang pacul di kemaluannya, dibawa petugas Polres Metro Tangerang. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo mengatakan proses penyidikan kasus pembunuhan Eno Parihah, 29 tahun, karyawan pabrik di Kosambi, Kabupaten Tangerang, telah resmi ditangani Polda Metro Jaya.

"Serah-terima dilakukan tadi malam seusai prarekonstruksi," kata Sutarmo, Senin, 16 Mei 2016.

Sutarmo mengatakan, penyidikan kasus ini diambil polda karena kasus pembunuhan disertai kekerasan seksual itu tergolong luar biasa sadis. "Bobotnya tinggi," kata Sutarmo.

Ketiga pelaku yang telah ditangkap itu membunuh, menganiaya, dan memperkosa korban secara bergantian. Korban dibekap, dipegangi kakinya, dan yang sangat ekstrem, gagang pacul dimasukkan ke selangkangan korban. "Mereka melakukan perbuatan itu ketika korban setengah sadar setelah dibekap," kata Sutarmo.

Berdasarkan hasil prarekonstruksi yang digelar tadi malam, menurut Sutarmo, pembunuhan sadis ini terjadi pada Kamis malam, 12 Mei 2016, pukul 23.30. Saat itu, RA, 15 tahun, warga Gang Mushola Mustaddin, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, menemui Eno di kamar korban, di mes PT Polita Global Mandiri.

RA kesal ketika Eno menolak diajak berhubungan intim. RA keluar dari kamar korban dan bertemu dengan dua orang pria yang berinisial R dan IH. Kedua pria itu sempat menanyakan hubungan RA dengan Eno. Saat itu, RA mengatakan tidak ada hubungan apa-apa. Seketika itu, kedua pria itu mengajak RA kembali masuk ke kamar korban.

Ketika berada di dalam kamar, IH langsung mendekap wajah korban menggunakan bantal dan menyuruh RA mencari pisau di dapur. Karena di dapur tidak ada pisau, RA keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain pisau. Ia melihat cangkul yang berada tidak jauh dari kamar korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian RA mengambil cangkul tersebut dan kembali lagi ke kamar korban. Saat RA sampai di dalam kamar sambil membawa cangkul, ia melihat IH masih membekap wajah korban dengan menggunakan bantal, sedangkan R memegangi kaki korban.

Selanjutnya, IH meminta RA memukulkan cangkul tersebut kepada korban. RA manut saja memukulkan cangkul tersebut dan mengenai bagian wajah korban. "Setelah itu, mereka memperkosa korban, ditemukan banyak sperma di kamar korban," kata Sutarmo.

Selanjutnya, kata Sutarmo, untuk memastikan korban tewas, para pelaku memasukkan gagang cangkul ke selangkangan korban, lalu menendang gagang pacul tersebut.

JONIANSYAH HARDJONO



Pra-Rekonstruksi Tewasnya Eno Ricuh, Warga... oleh tempovideochannel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 jam lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

12 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

14 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

18 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

19 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

22 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.