Anton Herdiyanto diketahui mempunyai padepokan bernama Satrio Aji Danurwenda. Padepokan tersebut digunakan untuk menjaring para korban dengan modus praktek perdukunan yang dilakukan Anton. "Korbannya dijanjikan kekayaan dengan pemberian benda klenik yang dimilikinya. Bahkan sampai penarikan benda gaib," kata Harry.
Pelaku menggunakan media sosial untuk menjaring pengikutnya dalam praktek perdukunan. Menurut Harry, praktek yang dilakukan tersangka hampir mirip dengan praktek perdukunan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dalam menggandakan duit. "Keduanya sama-sama menjanjikan kekayaan."
Baca: Dua Mayat di Saluran Drainase, Polisi: Korban Pembunuhan
Polisi masih menyelidiki keterkaitan praktek perdukunan yang dilakukan Anton dengan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang diduga menjadi dalang di balik kematian bekas dua pengikutnya. Soalnya keduanya mempunyai padepokan yang diikuti ratusan pengikut. "Padepokan Anton alias Aji diikuti ratusan pengikut," ucapnya.
Selain itu, polisi masih menyelidiki apakah ada korban lain yang bernasib sama dengan dua korban yang tewas dibunuh tersangka. "Kami masih menyelidiki modusnya. Kemungkinan besar ada korban lain. Sebab, praktek padepokannya sangat terorganisasi dan berkembang melalui media sosial," ujarnya.
IMAM HAMDI
Baca Juga
Pengakuan Istri Kedua Sanusi Soal Rumah Rp 16,5 Miliar
Dilaporkan ke MKD, Ruhut: Kalau Tak Balas, Aku Orang Gila