Anton dan R ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Lampung, dengan kerja sama antara Polres Kota Depok dan Kepolisian Daerah Lampung.
Anton tinggal di rumah kontrakan di Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, sejak dua pekan lalu. Saryono, paman istri Anton, mengatakan keponakannya baru tinggal di kontrakan tersebut dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga. "Di kontrakan tinggal sendiri," kata Saryono.
Anton, kata dia, sering terlihat begadang berdua temannya sampai pagi. Sebelum pembunuhan, kata dia, Anton terlihat bersama seorang temannya minum kopi di kontrakannya sampai pagi.
Baca: Anton, Pembunuh 2 Pemuda di Drainase, Dikenal Tertutup
Ia menuturkan tidak mengetahui pekerjaan Anton, selama ini. Soalnya, Anton merupakan sosok yang tertutup. Hanya saja, ia pernah diperlihatkan sebilah keris milik Anton yang ingin dijual. "Ditawari ke saya. Tapi, saya tidak punya duit," ucapnya. "Kalau di rumah, keseharian Anton cuma main handphone."
Anton setelah pindah sempat membawa istrinya yang berada di Lampung. Namun, beberapa waktu lalu Anton kembali ke Lampung, mengantarkan istri dan anaknya pulang. "Sering pulang ke Lampung, memang."
Salah seorang tetangga Anton, Mantasa, 47 tahun, pelaku memang orang yang tertutup di lingkungan warga. Sebelumnya, Anton tinggal di kawasan Griya Lembah Asri, Sukmajaya. "Kesehariannya biasa saja. Cuma memang tertutup," ucapnya.
IMAM HAMDI