Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo 4 November, Banjir Makanan dari Hamba Allah di Istiqlal  

image-gnews
Satu keluarga asal Sunter, Jakarta Utara menyumbang puluhan kardus air mineral ke Masjid Istiqlal untuk demonstrasi Aksi Bela Islam II esok hari, 3 November 2016. TEMPO/Ahmad Faiz
Satu keluarga asal Sunter, Jakarta Utara menyumbang puluhan kardus air mineral ke Masjid Istiqlal untuk demonstrasi Aksi Bela Islam II esok hari, 3 November 2016. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ruang kecil di sisi kantor Hubungan Masyarakat Masjid Istiqlal penuh dengan tumpukan karton air mineral, Kamis, 3 November 2016. Ruangan berukuran 3 x 7 meter persegi ini makin sesak dengan terus berdatangannya puluhan dus air mineral, kue-kue kering, dan ribuan nasi boks. 

Selepas salat asar, pengurus Masjid Istiqlal mulai mengeluarkan satu per satu makanan dan minuman itu. Mereka membagikannya kepada puluhan pengunjuk rasa Aksi Bela Islam II, yang akan dilakukan esok hari setelah salat Jumat. 

"Bapak dari mana? Mau ikut aksi esok? Ini silakan dimakan, semoga bermanfaat," kata Samin, 30 tahun, salah satu petugas, setiap ada orang yang meminta makanan kepadanya.

Samin sebenarnya bukan pengurus Masjid Istiqlal. Ia bekerja sebagai pramubakti di Madrasah Ibtidaiyah Istiqlal. Dia diminta pengurus masjid untuk membagikan konsumsi kepada peserta unjuk rasa yang terus bertambah pada sore hari karena mereka berniat bermalam di sini. 

Menurut Samin, sejak Kamis pukul 07.00, satu per satu mobil datang membawa bantuan logistik. Hingga pukul 16.15, kata dia, sudah ada sekitar seratus mobil yang datang ke Istiqlal membawa logistik. "Saya yang ikut angkutin," tuturnya.

Satu mobil Daihatsu Xenia berpelat B-1202-URZ terparkir di depan pintu masuk Masjid Istiqlal siang tadi. Tumpukan dus air mineral tampak di balik pintu belakang mobil berwarna putih ini. "Kami menyumbang atas nama pribadi," ujar Hikmah, 51 tahun, warga Sunter, Jakarta Utara, yang membawa mobil itu. 

Menurut Hikmah, alasan ia menyumbang karena ingin ikut berjuang dalam membela agama. Ia mengaku tersinggung dengan ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengenai surat Al-Maidah ayat 51. "Ini bukan politik, ini masalah agama. Kalau bukan kami, siapa lagi yang bergerak?" ucapnya. 

Tidak hanya dari Jakarta, Erna—yang mengaku ustazah di Tangerang—datang ke Istiqlal menumpang mobil boks demi mengantar puluhan dus air mineral. "Ini sumbangan dari mubaligah," katanya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baik Hikmah maupun Erna menyatakan akan ikut hadir dalam aksi unjuk rasa esok. "Saya ajak suami saya," ujar Hikmah.

Tidak hanya warga biasa, pendiri Museum Rekor Indonesia, Jaya Suprana, juga turut memberikan sumbangan. Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdulsalam mengatakan Jaya tiba menjelang salat asar. "Ia bawa 12 dus air mineral dan kue-kue serta roti," tuturnya. 

Ribuan orang diperkirakan berdemo di depan Istana Negara esok hari. Mereka menuntut agar pemerintah memproses hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas dugaan penistaan agama. 

Abu menjelaskan, pihaknya menerima banyak sumbangan untuk aksi esok. Sumbangan yang datang, kata dia, seluruhnya atas nama pribadi dan tidak ada dari lembaga maupun partai politik. "Semuanya atas nama hamba Allah," ujarnya. 

AHMAD FAIZ



Petugas Masjid Istiqlal memberikan konsumsi hasil sumbangan yang datang kepada para peserta unjuk rasa Aksi Bela Islam II esok hari yang berniat bermalam di masjid, 3 November 2016. TEMPO/Ahmad Faiz

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).