TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia memperpanjang waktu pemberhentian kereta api jarak jauh di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Jadwal diubah sehubungan dengan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara terkait dengan dugaan penodaan agama yang dilakukan calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Jumat, 4 November 2016.
Pemberhentian di Stasiun Jatinegara akan diperpanjang hingga pukul 22.15, dari sebelumnya hanya sampai 19.45. Selain itu, ada tambahan delapan perjalanan kereta pada pukul 19.45 hingga 22.15.
"Calon penumpang kereta diimbau untuk tetap menyegerakan keberangkatan ke Stasiun Jatinegara," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Sapto Hartoyo.
Baca:
Rela Memulung Sampah Demi Demo 4 November
Pratikno dan Wiranto Akan Terima Massa Umat Islam di Istana
Kereta api jarak jauh yang dialihkan ke Stasiun Jatinegara sebelumnya dijadwalkan berangkat dari Stasiun Gambir. Pengalihan itu untuk menghindari hambatan akibat demonstrasi. "Pengaturan diberlakukan agar pelayanan semakin efektif dan efisien," ujar Sapto.
Adapun delapan kereta tambahan itu adalah kereta api (KA) 70A Tegal Bahari, KA 8 Argo Lawu, KA 72A Cirebon Ekspres, KA 54 Taksaka, KA 8F Argo Lawu Tambahan, KA 4 Argo Anggrek, KA 62A Cirebon Ekspres, dan KA 58 Purwojaya.
VINDRY FLORENTIN