TEMPO.CO, Bekasi - Sungai Citarum di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, meluap pada Senin pagi, 14 November 2016. Akibatnya, tiga desa di wilayah tersebut terendam banjir hingga satu meter.
Salah satu warga sekitar, Yusuf Maulana, 30 tahun, mengatakan air mulai meluap sekitar pukul 04.00 WIB. Tiga desa di antaranya, yaitu Desa Pantai Bakti, Pantai Mekar, dan Pantai Bahagia terendam banjir. "Ketinggian variasi, mulai 70-100 sentimeter," kata Yusuf, Senin, 14 November 2016.
Menurut dia, titik terparah berada di Desa Pantai Bakti karena daerah tersebut paling dekat dengan aliran Sungai Citarum. Hal ini diperparah dengan tanggul darurat yang tak kuat menahan derasnya air kiriman dari hulu. "Sekarang, air masih meluap," kata Yusuf.
Akibat banjir tersebut, sebagian penduduk terpaksa mengungsi di tenda darurat yang didirikan warga. Ada pula warga yang memilih bertahan di rumahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi Aspuri mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan debit Sungai Citarum. "Kami sudah memperingatkan warga sejak empat hari lalu," kata Aspuri saat dihubungi.
Ia menuturkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum dan Perusahaan Umum Jasa Tirta II. Hal ini untuk mengetahui perkembangan debit sungai tersebut di wilayah hulu. "Kami sudah menerjunkan relawan ke titik banjir," ujar dia.
ADI WARSONO