Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diguyur Hujan Lebat, Bangunan Sekolah Ambruk di Bekasi  

image-gnews
Sebuah kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Klender nyaris ambruk di Jalan Dermaga Baru, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. 19 November 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Sebuah kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Klender nyaris ambruk di Jalan Dermaga Baru, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. 19 November 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Atap bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri 4, Kota Bekasi, di Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, ambruk, Senin pagi, 28 November 2016. Tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB itu.

Kepala Unit Bina Kemasyarakatan Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Inspektur Satu Puji Astuti mengatakan atap yang ambruk tersebut merupakan ruangan kosong yang biasa dipakai untuk kegiatan laboratorium. "Ketika ambruk, tak ada aktivitas di dalam ruangan," kata Puji, Senin, 28 November.

Atap diduga ambruk lantaran kondisinya sudah rapuh. Apalagi, di wilayah setempat sejak dinihari diguyur hujan deras. Sehingga beban atap semakin berat, hingga akhirnya ambruk. "Itu bangunan lama dan rapuh, tidak kuat menahan beban seperti genting," kata Puji.

Ambruknya atap tersebut membuat ratusan siswa di sekolah tersebut panik. Dari dalam ruang kelas mereka terdengar suara gemuruh, seperti terjadi gempa. Karena itu, mereka berhamburan keluar ruang kelas. "Ternyata ada salah satu bangunan yang ambruk," kata siswa kelas VIII, Ayuninda.

Kepala Sekolah SMP Negeri 4, Heri Wahyudi, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi ambruknya bangunan tersebut. Sebab, kondisinya sudah tak layak pakai, lantaran atapnya rapuh karena termakan usia. "Ini bangunan tahun 1986," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak Agustus lalu, kepala sekolah telah meminta agar ruang tersebut tak dipakai lagi untuk kegiatan belajar-mengajar. Tiga bulan kemudian bangunan tersebut ambruk karena rangka atap tak kuat menahan beban. "Robohnya bangunan ini akibat hujan lebat sejak dinihari tadi," kata Heri.

Atap bangunan berukuran 15 x 9 meter tersebut runtuh seluruhnya. Tembok yang menjadi konstruksi juga retak di berbagai tempat. Kepolisian Sektor Bekasi Selatan telah memasang garis polisi. Kegiatan belajar-mengajar kini sudah kembali normal.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

30 Agustus 2018

Suasana belajar mengajar di sekolah SDN Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis 30 Agustus 2018. TEMPO/ADE RIDWAN
Tak Ada Meja Kursi, Siswa SD Kertajaya Bogor Belajar di Lantai

Siswa-siswa SD Negeri Kertajaya 2, Rumpin, Kabupaten Bogor, sejak tiga tahun terakhir terpaksa belajar di lantai karena tidak ada meja dan kursi.


Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Perlemen Senayan, Jakarta, 25 April 2017. Rapat ini membahas laporan pemeriksaan semester I BPK RI tahun 2016 serta rencana kerja Pemerintah tahun 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sekolah 5 Hari, IPNU: Sama Konsep yang Pernah Ditolak Jokowi

Pimpinan Pusat IPNU menolak gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang memberlakukan kebijakan lima hari sekolah dalam sepekan.


Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

12 Juni 2017

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Menteri Pendidikan: Peraturan Sekolah Lima Hari Sudah Terbit

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan sudah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) tentang lima hari sekolah dalam sepekan.


Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

6 April 2017

Plafon ambruk di ruang kelas SDN Sawangan 2, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, 4 April 2017. TEMPO/Imam Hamdi
Plafon Ambrol, Ruang Kelas di SD Sawangan 2 Dikosongkan  

Dinas Pendidikan Kota Depok meminta SDN Sawangan 2 mengosongkan empat ruang kelas di lantai dua gedung sekolah tersebut.


Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Lebih dari 9.000 Ruang Kelas SD dan SMP di Bekasi Rusak

Dinas Pendidikan sudah mengajukan anggaran pada APBD 2017 untuk memperbaiki dan merenovasi bangunan kelas yang rusak itu.


Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

5 April 2017

TEMPO/Prima Mulia
Hujan dan Angin Kencang, Plafon SDN Sawangan Ambruk  

Wali Kelas VI A SDN Sawangan 2 Nia Oktaria tidak menyangka plafon ruang kelas tempatnya biasa mengajar ambruk. "Padahal terlihat kokoh."


Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

9 Maret 2017

Ilustrasi. technosamrat.com
Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi Masih Tunggu Hasil Labfor  

Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi menemukan dugaan unsur tindak pidana dalam kasus ambruknya atap Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Muara Gembong.


Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

8 Maret 2017

TEMPO/Suryo Wibowo
Atap SMA 1 Muara Gembong Ambruk, Polisi: Ada Unsur Pidana

Kontruksi bangunan tidak laik sehingga mengakibatkan kerugian harta benda dan mencelakakan orang lain.


Atap SMAN 1 Muara Gembong Runtuh, DPRD: Salah Pilih Material

7 Maret 2017

TEMPO/Suryo Wibowo
Atap SMAN 1 Muara Gembong Runtuh, DPRD: Salah Pilih Material

Dengan kondisi material itu bangunan sekolah tidak mungkin bertahan untuk sepuluh tahun.


278 Sekolah Rusak, Depok Siapkan Anggaran Rp 51 Miliar  

5 Maret 2017

Para murid Sekolah Dasar Negeri Sukmajaya 3 mengikuti kegiatan belajar mengajar di teras rumah di Jalan Bahagia, Kecamatan Sukmajaya, Depok Timur, Depok, Jawa Barat, Rabu (30/11). Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di teras rumah kepala sekolahnya tersebut terpaksa  dilakukan karena tidak mendapatkan tempat untuk penampungan sementara saat bangunan sekolahnya sedang diperbaiki. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
278 Sekolah Rusak, Depok Siapkan Anggaran Rp 51 Miliar  

Pemerintah Kota Depok menggelontorkan Rp 51,1 miliar untuk memperbaiki 278 dari 318 unit sekolah negeri yang rusak.