Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekda DKI: Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Mengkhawatirkan

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Sekda DKI Saefullah memberikan tambahan hadiah untuk perlombaan panjat pinang berupa 3 buah sepeda dan 1 sepeda motor kepada RT 02 RW 10 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, 17 Agustus 2016. TEMPO/Friski Riana
Sekda DKI Saefullah memberikan tambahan hadiah untuk perlombaan panjat pinang berupa 3 buah sepeda dan 1 sepeda motor kepada RT 02 RW 10 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, 17 Agustus 2016. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan angka pertumbuhan perekonomian Jakarta mengkhawatirkan pada Januari-Februari 2017. Padahal, menurut Saefullah, pertumbuhan ekonomi Jakarta di atas rata-rata nasional dalam dua hingga tiga tahun terakhir. Saefullah menyebutkan, ada dua penghambat utama yang membuat ekonomi Ibu Kota tak stabil.

Pertama, adanya kenaikan tarif dasar listrik dan pajak surat tanda nomor kendaraan (STNK). “Itu yang membuat agak ngerem (pertumbuhan ekonomi) sedikit,” ujar Saefullah usai pengukuhan Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DKI Jakarta periode 2017-2020 di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Maret 2017.

Baca: Tarif Listrik Kontribusi Terbesar Inflasi Oktober DKI

Kondisi ini, kata Saefullah, diperparah oleh belum stabilnya harga bahan kebutuhan pokok. “Misalnya, harga cabai yang mencapai angka Rp 120 ribu hingga Rp 140 ribu,” ujar Saefullah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang perkembangan indeks harga konsumen atau inflasi yang dikeluarkan pada 1 Maret 2017, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,33 persen pada Februari 2017. Inflasi terjadi lantaran naiknya harga bahan untuk kelompok sandang. Angka ini lebih kecil ketimbang inflasi pada Januari 2017, yakni 0,99 persen. Sementara inflasi pada Desember 2016 sebesar 0,27 persen.

Agar pertumbuhan perekonomian membaik pada bulan-bulan berikutnya, Saefullah menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Perusahaan Daerah Pasar Jaya berupaya mengatasi persoalan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satunya dengan membeli alat penyimpan makanan atau food storage. Saefullah mengaku, bahan pokok yang disimpan di food storage memiliki daya tahan selama tiga bulan. Selain itu, ujar Saefullah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperi PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya telah melakukan survei di Australia.

Tujuannya, mencari tahu bagaimana caranya agar jalur perdagangan daging menjadi lebih efisien. “Kebutuhan pokok lain seperti beras, minyak, cabai, dan bawang, selalu kita kendalikan dengan baik agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di DKI Jakarta,” ucap Saefullah.

Baca juga: Inflasi Januari 2017 Diprediksi Mengencang, Ini Alasannya

Cara lain menumbuhkan ekonomi di Jakarta, kata Saefullah, adalah dengan mempermudah izin pembangunan apartemen. “Kita tarik dari usia perizinan yang panjang menjadi beberapa bulan selesai. Setelahnya, mereka kerja di situ, ada penyerapan tenaga kerja, ada aktivitas, dan ada belanja. Itu akan menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang luar biasa,” kata Saefullah.

LANI DIANA | ALI ANWAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

8 jam lalu

Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution Sumatera Utara rampung dibangun. Foto: Humas Kemenhub
Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.


17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kini tak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Foto diambil beberapa waktu lalu. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam World Economic Forum (WEF) Special Meeting di King Abdul Aziz Conference Center, Riyadh, Arab Saudi pada Ahad, 28 April 2024. Dok. Humas Kemenko Perekonomian.
Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

11 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.