TEMPO.CO, Bandung -Kecelakaan lalu lintas di jalur Puncak semakin sering terjadi. Untuk mengurangi angka kecelakaan itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan mengusulkan lagi rencana pembangunan Jalan Puncak II. “Sekarang ada rapat dengan Bapak Presiden terkait dengan infrastruktur di Jawa Barat. Salah satu yang kami ajukan adalah Puncak II,” kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan, di Bandung, Selasa, 2 Mei 2017.
Aher mengatakan, pembangunan Jalan Puncak II sudah diusulkan sejak tahun2011. Pemerintah Jawa Barat saat itu mengajukan anggaran Rp 800 miliar. Pemerintah pusat baru menggelontorkan Rp 40 miliar untuk memulai pembangun jalan. “Hampir tiap tahun kami ajukan ke pusat,” kata dia.
Baca: Sopir Bus Tewaskan 4 Orang di Puncak Tersangka
Aher mengatakan, dengan meningkatnya angka kecelakaan di jalur Puncak, pemerintah Jawa Barat semakin terpacu untuk segera merealisasikan pembangun jalan alternatif menuju kawasan Puncak itu. “Sekarang momentumnya ada, dan perhatian pusat ada, mudah-mudahan anggarannya ada,” kata dia.
Lahan yang terkena proyek Jalan Puncak II sebagian sudah dibebaskan. Pengembang di Jalur Puncak II juga siap menghibahkan lahan mereka. Pemerintah provinsi bersedia ikut menanggung sebagian pembiayaan, sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada. “Gimana carannya kita rereongan (urunan), kalau pusat sebagian, provinsi sebagian, sepanjang provinsi ada, enggak masalah,” kata dia.
Baca: 11 Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Puncak, Ini Kronologinya
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, selain menjadi jalur alternatif, Jalan Puncak II menjadi infrastruktur penting untuk keseimbangan pengembangan kawasan Bogor-Cianjur-Sukabumi. “Apabila nanti jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, lalu dilanjutkan Sukabumi-Ciranjang, lalu Ciranjang-Padalarang, maka Cianjur tidan terlalui,” kata dia.
Iwa mengatakan, keberadaan jalan tol yang menghubungkan Bogor, Sukabumi, menuju Padalarang itu akan memicu perkembangan daerah-daerah yang dilewatinya. “Supaya perkembangan Cianjur juga seiring dengan perkembangan Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabuapten Bogor, Kota Bogor, dan Bandung Barat maka salah satu solusi yang memungkinkan sesuai dengan studi Jalan Puncak II,” kata dia.
AHMAD FIKRI