TEMPO.CO, Jakarta - Lima unit bus transjakarta berwarna putih berpadu dengan corak biru berjejer di flyover Tendean, Mampang, Jakarta Selatan. Jalan layang ini khusus untuk jalur busway koridor 13 rute Ciledug-Tendean. Rencananya jalur ini akan dioperasikan pada 22 Juni 2017.
Juru bicara PT. Transjakarta, Wibowo mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba mengemudi melalui jalur sepanjang 9,3 kilometer itu. Setiap pengemudi akan berhenti di 12 halte yang tersedia. "Ada 20 bus yang diujicobakan hari ini," ujar Wibowo kepada Tempo, Senin, 12 Juni 2017.
Baca: Uji Coba Koridor 13 Batal, Transjakarta Minta Maaf
Sebelumnya, PT Transjakarta memutuskan menunda uji coba pengoperasian koridor 13 rute Ciledug-Tendean dengan membawa penumpang. Keputusan ini diambil karena fasilitas halte di jalan layang khusus Transjakarta belum memenuhi standar.
Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan hasil pengecekan sejumlah halte koridor 13 ditemukan kualitas sarana yang belum memenuhi standar. Diantaranya, belum terpasangnya pintu sesuai standar pelayanan, seperti di halte CSW, halte Cipulir, halte Swadarma, dan halte Adam Malik.
Selain itu, beberapa letak loket di halte harus, diubah karena posisinya yang keliru. “Lubang loket kasir seharusnya lurus dengan arah arus pelanggan datang, bukan di samping, sehingga pelanggan yang bertransaksi tidak mengganggu antrean,” ucap Budi.
Berdasarkan pemantauan Tempo, belum ada aktivitas perbaikan yang dilakukan. Pintu halte CWS dalam keadaan terkunci. Saat bus berhenti, pintu tidak terbuka secara otomatis.
Di Halte CSW, Blok M, Jakarta Selatan, yang memiliki ketinggian 24 meter, penumpang harus menaiki 117 anak tangga untuk sampai di puncak. Sebelumnya, PT Transjakarta menjanjikan pembangunan lift untuk memudahkan akses. Saat ini juga ada tanda-tanda pengerjaan. Sebelumnya, Transjakarta berjanji akan memasang lift di sana. "Sudah dalam tahap pengadaan," kata Juru bicara Transjakarta Wibowo.
Sepanjang jalur koridor 13 belum terlihat satu lampu penerangan jalan yang terpasang. Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Yuli Hartono, membenarkan lampu penerangan jalan di sepanjang koridor 13belum terpasang.
Pengadaannya, kata Yuli, baru akan tuntas pada 15 Desember 2017. “Jadi, saat resmi beroperasi, koridor belum akan dilengkapi lampu,” kata Yuli. Menurut Yuli, instansinya bakal memasang lampu penerangan jalan di 300 titik. Lokasinya berada di atas dan di bawah jalan layang. Dinas Perindustrian kini sedang mengecek ulang lokasi yang akan dipasangi lampu.
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan akan mengusahakan pengoperasian koridor 13 yang melayani rute Tendean-Ciledug dilakukan sesuai dengan target waktu. "Transjakarta bersama dengan Dinas Perhubungan DKI berusaha keras agar tetap diluncurkan tanggal 22 (Juni 2017)," kata Djarot.
Djarot mengatakan, uji coba koridor 13 yang seharusnya dilaksanakan hari ini, terpaksa ditunda lantaran beberapa infrastruktur belum siap. Sehingga Transjakarta memutuskan membenahi infrastruktur hingga siap diuji coba. "Kalau enggak siap betul ya, ngapain," ujar Djarot.
Baca juga: Djarot Mengusahakan Koridor 13 Tetap Diluncurkan Sesuai Jadwal
Pembenahan akan dilakukan di sejumlah halte yang masih minim penerangan pada malam hari. Selain itu, Djarot akan memastikan fasilitas halte di jalan layang khusus bus Transjakarta bisa memenuhi standar.
IRSYAN HASYIM | ALI ANWAR