TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan Hospita Yulima Simanjuntak mengikuti bazar sepatu Nike dengan diskon 90 persen gagal. Setelah mengantre satu jam hanya untuk memasuki mal di Grand Indonesia pada Selasa, 22 Agustus 2017, ia pulang dengan tangan hampa.
“Biasanya masuk ke GI gak pernah antre, tapi kali ini antrean panjang sudah terlihat saat memasuki mal di pintu sebelah barat. Sementara bazar Nike berlangsung di lantai lima. Saya mengantri dari pukul 19.00 dan berhasil masuk pukul 20.00. Itu pun setelah pintu jebol didesak pengunjung,” kata blogger Indonesiana ini saat menceritakan perjuangannya, Rabu, 23 Agustus 2017.
Baca: Peralatan Pembuat Aqua Palsu, Tabung Berisi Pasir dan Rice Cooker
Pabrikan sepatu Nike menggelar bazar di Grand Indonesia. Harga sepatu jutaan rupiah dibanderol dengan ratusan ribu rupiah saja. Semula, bazar yang dibuka pada 21 Agustus 2017 ini akan ditutup pada 27 Agustus 2017.
Namun peminat yang tertarik jauh melebihi ekspektasi hingga ribuan orang menyemut di Grand Indonesia setiap harinya hanya untuk memborong Nike. Hingga akhirnya, Nike memperpendek waktu bazar dan menutupnya pada Kamis, 24 Agustus 2017, ini setelah ribuan orang yang mengantre itu berdesak-desakan dan membuat rusuh.
Baca: Penyidik Pertimbangan Pembebasan Bersyarat Bos First Travel
Menurut Hospita, ia ikut mengantre lantaran tertarik mendapatkan sepatu seharga Rp 119 ribu dari harga normal Rp 1,199 juta. “Saya lihat rata-rata harga sepatu tertulis satu jutaan lebih. Dan itu sudah harga diskon! Harga di bawah 500 ribuan tidak terlihat oleh mata saya,” ia menuliskan. Hospita memutuskan keluar dari antrean dan batal membeli sepatu bermerek dengan harga amat miring tersebut.
Selengkapnya baca di sini.
INDONESIANA | ISTI