Menurut Djarot, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mendapatkan kajian trasenya. Selain itu, kajian pembangunan koridor tersebut juga belum lengkap. Djarot berharap proyek tersebut bisa dilanjutkan oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih, yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno.
"Ke depan bagimana pun pembenahan transportasi itu berbasis transportasi massal. Kami akan dorong warga untuk meninggalkan kendaran pribadinya, mulai beraktivitas berangkat dan pulang kerja," ujar Djarot.
Masalah lain yang diminta untuk diselesaikan di era Anies-Sandi adalah pembuatan Peraturan Gubernur tentang pembatasan sepeda motor. "Kita bikin surat edaran untuk uji coba dulu. Nanti kita serahkan Oktober pada Pak Anies," ucap Djarot di Balai Kota DKI, Kamis, 24 Agustis 2017.
Pemerintah DKI berencana membatasi kendaraan sepeda motor di jalan-jalan protokol Ibu Kota. Salah satu yang sebentar lagi akan diterapkan adalah di kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga jalan MH Thamrin.
Rencana pembatasan sepeda motor lainnya adalah di kawasan Jalan Rasuna Said hingga Imam Bonjol. Namun rencana ini mendapat tentangan banyak pengguna jalan. Djarot pun menegaskan rencana itu urung dilakukan.
Djarot juga berharap pembagunan sarana transportasi massal akan terus dilanjutkan. Pada tahun 2017 ini dia menargetkan pembangunan flyover dan underpass sudah selesai dan pada tahun 2018 pembangunan MRT sudah selesai. Masyarakat nantinya akan memiliki banyak pilihan transportasi umum seperti Transjakarta, Mas Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT). "Ketika MRT sudah selesai, LRT sudah selesai dan ERP (Electronic Road Pricing) sudah diterapkan, tidak ada lagi pembatasan. Silahkan saja, karena orang sudah punya pilihan," kata Djarot.
Djarot menambahkan ketika transportasi diatas sudah semuanya berjalan, harga parkir akan dinaikkan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi. Harga parkir akan terus naik setiap jam dan zona di tengah kota akan dikenakan tarif yang lebih mahal dibanding pinggir kota. "Kalau dilepas begitu saja seperti hutan belantara, maka lalu lintas di Jakarta akan stuck," kata Djarot.
Djarot Saiful Hidayat juga menjelaskan kondisi di Jakarta saat ini setiap hari muncul 1500 kendaraan bermotor baru dengan rincian 1200 sepeda motor dan 300 mobil. Pemerintah tidak dapat membatasi produksi, untuk itu pemerintah fokus memperbaiki transportasi umum. "Kami hanya bisa mengatur keluar masuk kendaraan pribadi di Jakarta. Maka selalu kita fokus untuk perbaiki transportasi publik," kata Djarot.
LARISSA HUDA| M. YUSUF MANURUNG|JH