TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengaku kaget dengan adanya aktivitas yang diduga pemasangan tiang pancang jembatan dari Dadap ke pulau reklamasi di Pantai Pasir Putih Dadap.
"Benar ada aktivitas itu. Bukannya baru MOU (nota kesepahaman)? Kok, sudah ada kegiatan?" katanya, Selasa, 5 September 2017.
Karena itu, Budi merasa heran dengan adanya aktivitas konstruksi tersebut. "Besok akan kami cek ke lokasi," ujarnya.
Sebelumnya, Budi mengatakan jembatan penghubung Dadap-pulau reklamasi sepanjang 900 meter dan lebar 49 meter yang dibangun dari Pasir Putih Dadap itu menelan biaya Rp 1 triliun. Jembatan ini akan dibangun dengan ketinggian 10 meter di atas permukaan laut karena di bawahnya akan digunakan untuk lalu lintas kapal. "Tidak boleh mengganggu lalu lintas kapal. Karena itu, ketinggiannya disesuaikan dengan lalu lintas kapal laut," ucapnya.
Menurut Budi, yang mengherankan adalah kerja sama antara Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang pembangunan jembatan menuju pulau reklamasi diteken belum lama ini. "Kami juga baru mengajukan revisi tata ruangnya," tuturnya.
JONIANSYAH HARDJONO