TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut mengatakan petugas internal maskapai itu telah menemukan sebilah pisau kecil yang diduga digunakan para sindikat pembobol tas di dalam bagasi pesawat. Pisau kecil ini ditemukan terbungkus plastik dan ditempel di lambung pesawat yang diparkir di bandara Makassar.
”Alat ini kami temukan tersemat di kompartemen (lambung) pesawat,” ujar Daniel sambil menunjukkan rekaman temuan itu melalui telepon selulernya di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 6 Januari 2016.
BACA: Maskapai Perketat Rekrutmen Porter dan Sekuriti
Dalam rekaman itu terlihat bungkusan plastik menempel di dinding lambung pesawat. Daniel meyakini pisau itu adalah salah satu alat yang digunakan para oknum porter untuk mencuri barang bawaan penumpang dengan merusak atau membobol bagasi. “Walau belum terbukti secara hukum, kami yakin bahwa pisau tersebut memang disiapkan porter untuk membobol koper,” katanya.
Selain pisau, menurut Daniel, para porter pada umumnya menggunakan kunci dan pulpen untuk membobol koper. Alat itu sudah mereka persiapkan sebelumnya.
BACA: Terungkap: 12 dari 20 Porter Lion Air Bobol Bagasi
Dengan terungkapnya sindikat pembobol bagasi yang melibatkan dua porter dan dua petugas sekuriti Lion Air, Daniel mengatakan pihaknya langsung melakukan penyisiran serta pemeriksaan menyeluruh di area make up bandara, semua lambung pesawat, dan titik-titik yang dianggap rawan pencurian. “Pemeriksaan seperti ini kami lakukan menyeluruh di 89 station Lion Group,” tuturnya.
Sindikat bobol bagasi Lion Air yang melibatkan porter dan petugas sekuriti maskapai terungkap setelah PT Angkasa Pura II menyerahkan rekaman kamera pengintai (CCTV) yang berisikan gambar saat para porter ini membobol tas dan mencuri barang yang ada di dalam tas penumpang.
BACA: Minimnya CCTV, Penyebab Bagasi Penumpang Dicuri
Dalam kasus ini, polisi menetapkan empat tersangka, yaitu dua porter, Madun, 29 tahun, dan Saefulloh, 22 tahun; serta dua petugas sekuriti maskapai Lion Air, Andi Hermanto, 28 tahun, dan Angga Jaya Pratama, 28 tahun. Dari keterangan para tersangka, menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Aszhari Kurniawan, 12 dari 20 anggota regu porter Lion Air terlibat dalam kasus pencurian ini.
JONIANSYAH HARDJONO