TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Martin Manurung menegaskan, partainya tetap solid dengan keputusan mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Sampai saat ini, menurut Martin, bahkan struktur Dewan Pimpinan Wilayah NasDem DKI Jakarta sampai tingkat ranting ikut membantu Teman Ahok dalam mengumpulkan dukungan KTP untuk Ahok.
Baca juga:
Heboh Konstribusi Reklamasi: Inilah 3 Skenario Nasib Ahok
Geger Reklamasi Pantai: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan
Partai NasDem pun dalam setiap pemilihan kepala daerah sudah dikenal sebagai mesin partai yang solid. Bahkan, partai tidak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi kepada jajarannya yang coba-coba "bermain mata" dengan kandidat yang tidak diusung partai. “Jadi, Sandi (Sandiaga Uno) boleh saja berharap, namun untuk keluarga besar NasDem sudah mendukung Ahok,” kata Martin, Sabtu, 21 Mei 2016.
Wakil Ketua DPW NasDem DKI Jakarta Honey Annisa juga menegaskan, pernyataan Sandiaga Uno yang menyatakan Partai NasDem merapat ke relawannya adalah tidak benar.
“Itu hanya klaim dia saja,” kata Honey. “Kami tetap solid mendukung Ahok dan Heru (Heru Budi Hartono) untuk maju menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di pilkada 2017.”
Honey menambahkan, dukungan partai terhadap Ahok tidak akan goyah dan tidak akan bergeser ke calon lain.
Sebelumnya, bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan terus menjalin komunikasi dengan partai-partai agar mendapat dukungan. Bahkan Sandiaga menyatakan, "Sampai partai-partai yang sudah memberikan dukungan kepada Pak Gubernur Basuki di level bawah sudah menghubungi kami untuk ikut bersama relawan kami," ucapnya.
Sandi mengatakan partai itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan NasDem. Keduanya merupakan partai yang secara resmi telah menyatakan dukungannya kepada Ahok. Sandi menyebutkan alasan dua partai ini turut merapat ke dia. "Mereka ingin ikut relawan kami karena merasa ada kesamaan titik pandang," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra ini.
Sandi sudah menuntaskan semua agenda penjaringan di PDIP, di antaranya tes wawancara, psikologi, dan uji kelayakan. Ia tinggal menunggu hasilnya. "Pasti memakan waktu untuk mengetahui hasilnya karena peserta lebih dari 25 orang," ucapnya.
JOBPIE SUGIARTO | REZKI ALVIONITASARI
Baca juga:
Heboh Konstribusi Reklamasi: Inilah 3 Skenario Nasib Ahok
Geger Reklamasi Pantai: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan