TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga kajian Populi Center merilis survei dengan menyertakan simulasi elektabilitas head to head antara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan para pesaingnya, termasuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Basuki head to head dengan Risma masih unggul Basuki," kata peneliti Populi Center, Nona Evita, di kantornya, Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2016.
Menurut Nona, hasil survei menunjukkan sebanyak 49,5 persen responden memilih Ahok jika berhadapan dengan Risma dalam pilkada DKI 2017. Sedangkan jumlah pemilih Risma sebesar 36 persen.
Kendati begitu, jumlah pemilih Ahok rupanya menurun jika dibandingkan dengan survei Populi Center pada Juni 2016. Saat itu, Ahok memperoleh 59,2 persen. Adapun persentase pemilih Risma mengalami kenaikan dari sebelumnya 23,8 persen.
Jumlah pemilih calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, juga mengalami peningkatan dari 19,2 persen menjadi 22,5 persen. "Ini menunjukkan bahwa gerakan relawan pendukung Risma dan Sandiaga berperan dalam mendongkrak elektabilitas mereka," ujar Noni.
Nama mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli juga muncul dalam survei head to head. Rizal Ramli belum memastikan diri untuk mengikuti bursa pemilihan Gubernur Jakarta. Hasil survei menunjukkan, Ahok memperoleh 57,8 persen suara dan Rizal mendapat 13,5 persen jika keduanya berhadapan.
Nona mengatakan survei dilakukan melalui wawancara tatap muka bersama 400 responden di enam wilayah Jakarta. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error lebih-kurang 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini juga mengambil tema peta politik di pemilihan Gubernur DKI 2017 menjelang pendaftaran pasangan calon dari partai politik.
FRISKI RIANA
