TEMPO.CO, Tangerang - Pengojek online yang menjadi korban kericuhan di Kota Tangerang Rabu lalu, terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kondisi pengojek bernama Ikhtiarul Jamil itu masih kritis akibat benturan keras di kepala. "Sempat ditangani di Rumah Sakit ini (Sari Asih), tapi karena ada pendarahan diotak pasien dirujuk ke RS Cipto tadi malam," ujar petugas bagian rawat inap RS Sari Asih kepada Tempo, Kamis, 9 Maret 2017.
Baca: Polisi Kejar Sopir Angkot yang Tabrak Ojek Online di Tangerang
Kericuhan di Kota Tangerang berawal dari unjuk rasa yang digelar sopir angkot. Mereka meminta pemerintah melarang tranportasi online beroperasi di kota itu. Unjuk rasa berujung bentrok setelah sopir angkot "merazia" pengojek online. Ikhtiarul terluka karena ditabrak angkot di depan Mal Tangcity, Cikokol. Diduga pengemudi angkot sengaja menabrak korban.
Belakangan diketahui, Ikhtiarul ternyata masih berstatus mahasiswa di Universitas Muhammdiyah Tangerang (UMT). Pemuda itu bekerja menjadi pengojek online untuk membiayai kuliahnya.
Baca: Ricuh di Tangerang, Wali Kota: Jangan Mudah Terprovokasi
Kepala Sekretariat UMT Achmad Nasuhi Yusuf mengatakan kondisi Ikhtiarul koma karena mengalami luka benturan dibagian kepala. UMT saat ini masih berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang dan Wali Kota Tangerang untuk membantu pengobatan Ikhitiarul. "Wali Kota Tangerang sudah menyatakan akan menanggung semua biaya pengobatan Ikhtiarul," kata Nasuhi.
Kampus UMT, kata Nasuhi, belum akan melakukan langkah hukum terkait kekerasan yang menimpa mahasiswa semester III itu. "Kami masih fokus menangani kesehatannya," kata dia.
JONIANSYAH HARDJONO
Video Terkait:
Ratusan Ojek Online Mengamuk Rusak 4 Angkot
Ratusan Sopir Angkot Konvoi, Protes Ojek Online