TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan mengatakan pengeroyokan pakar telematika lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah, terjadi tanpa perencanaan. Kesimpulan ini diperoleh setelah polisi memeriksa para tersangka. "Pelat nomor mobil pelaku asli, mungkin kalau direncanakan akan dipalsukan," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 13 Juli 2017. “Makanya kami mudah melacaknya.”
Penegasan itu sekaligus membantah isu yang mengaitkan pengeroyokan ini dengan kasus pornografi yang melibatkan Rizieq Syihab dan Firza Husein. Sebab, sebelumnya Hermansyah tampil di sebuah stasiun televisi untuk menyampaikan analisisnya ihwal barang bukti dalam kasus tersebut.
Iriawan mengatakan insiden pengeroyokan Hermansyah ini dipicu oleh kendaraan korban dan pelaku yang bersenggolan di Jalan Tol Jagorawi. Mereka terlibat pertengkaran dan berujung pengeroyokan. Korban akhirnya terkapar dengan luka tusukan dan para pelaku kabur.
Saat ini polisi telah menangkap empat tersangka, yakni Edwin Hitipeuw, Lauren Paliyama, Erick Birahy, dan Richard Patipelu. "Satu masih buron bernama Domaince," kata Iriawan.
Iriawan menambahkan, pihaknya juga telah memeriksa enam saksi dalam peristiwa ini. Salah satunya istri Hermansyah. Selain itu, ada pekerja proyek LRT. “Sementara korban belum bisa kami mintai keterangan karena kondisinya belum memungkinkan," kata Iriawan.
INGE KLARA SAFITRI