TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebutkan Indonesia menjadi sasaran empuk bagi pengedar narkotika. Bahkan, Indonesia masuk dalam sasaran pengedar jaringan narkotika internasional.
Baca: BNN Gerebek Rumah di Pluit, 256 Kg Sabu Disita
Menurut Djarot, dijadikannya Indonesia sebagai target pasar narkotika terbesar lantaran penjagaan dan keamanannya yang dianggap lemah.
"Saya berkali-kali sampaikan Indonesia ini pasar terbesar, di samping banyak pintu karena negara kepulauan, tetapi yang lebih hebat, kelemahan kita adalah dalam hal penegakkan hukumnya atau law enforcement," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Senin, 31 Juli 2017.
Baca: Jokowi Minta Pengedar Narkoba Ditembak, Ini Syaratnya
Menurut Djarot, aparatur negara yang diharapkan untuk membentengi peredaran narkotika justru dapat dengan mudah disuap atau dikelabui. Bahkan, tak jarang dari mereka justru melindungi para bandar narkotika.
Hal tersebut, kata Djarot, membuat pengedar begitu nyaman menjadi Indonesia sebagai pasar. Djarot mengaku terhenyak dengan penemuan narkoba jenis sabu seberat satu ton asal Taiwan di Kabupaten Serang, Banten, yang terjadi beberapa pekan lalu.
Baca: Rumah Gudang Sabu di Pluit, Papan Sewa Dicopot BNN Datang
Belum lagi dengan peristiwa temuan barang haram lainnya yang terjadi beberapa waktu lalu, termasuk temuan 300 kilogram sabu dari Gudang Pluit, Jakarta Utara. "Tujuannya mereka (pengedar) itu untuk meracuni, adapun motifnya itu ekonomi. Mereka mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, tapi yang jadi korban rakyat kita," ujar Djarot.
Menurut Djarot, tugas kita saat ini adalah memberantas penyalahgunaan narkotika dari ke hilir. Tak tanggung-tanggung, Djarot meminta hukuman yang jauh lebih berat bagi aparatur negara yang ketahuan terlibat dalam praktik penyalahgunaan narkotika.
Baca: Penggerebekan 300 Kilogram Sabu di Pluit, Satu Warga Taiwan Tewas
Tujuannya, kata Djarot, agar penegakkan hukum di Indonesia semakin kuat. "Sehingga masyarakat mampu melawan peredaran narkotika dari hulu ke hilir," ujar Djarot.
LARISSA HUDA