TEMPO.CO, Tangerang - Sejumlah petugas Aiport Helper Bandara Soekarno-Hatta mengaku lebih suka dengan status mereka yang sekarang dibandingkan ketika masih menjadi porter Bandara.
"Lebih enak yang sekarang, kami lebih tenang bekerja, gak dikejar setoran lagi,"ujar Uci Sanusi, 35 tahun, salah seorang Airport Helper saat ditemui Tempo di Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Ahad 3 September 2017
Baca : Ini Reaksi Penumpang Soal Airport Helper Gratis di Bandara Soetta
Uci yang sudah 7 tahun menjadi Porter bandara mengaku selama ini mereka bekerja dengan pendapatan yang tidak menentu, tapi setoran wajib mereka berikan pada perusahaan yang merekrut mereka." Setiap tujuh jam siang kami wajib setor Rp 120 ribu, kalau malam Rp 70 ribu," katanya.
Menurut Uci, dengan sistem setoran itu mereka harus bekerja keras dan melakukan berbagai cara agar mendapatkan uang." Termasuk meminta dengan agak memaksa pada penumpang," ujarnya.
Karena, kata Uci, jika mengandalkan tarif jasa angkut barang yang dihargai Rp 20 ribu perkoper, mereka sulit memenuhi setoran dan uang untuk mereka." Dalam sehari saya hanya bisa mengantongi Rp 50 ribu," katanya
Hal yang sama diakui Indah Darmawan, Airport Helper lainnya." Kadang sehari Rp 50 ribu -Rp 100 ribu, setelah setoran,"katanya. Menurut dia, uang itu tentu saja tidak cukup untuk kebutuhan keluarga sehari hari." Kalau lagi ramai ia, tapi lebih banyak sepinya," kata lelaki yang sudah 5 tahun menjadi Porter Bandara.
Baca juga : Airport Helper Gratis di Soekarno-Hatta Mulai Idul Adha 2017
Sekarang dengan sistem gaji berstandar upah minimum regional Tangerang berkisar diatas Rp 3 juta perbulan, para Aiport Helper ini merasa tenang tidak dikejar setoran lagi." Kami bisa benar benar bekerja," kata Indah.
Indah dan Uci mengaku bangga dengan status mereka yang kini digaji perbulan oleh PT Angkasa Pura Solusi, anak perusahaan Angkasa Pura II.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Solusi Maulidin Wahid Honre berharap dengan sistem gaji UMR ini dapat meningkatkan pelayanan Airport Helper di Bandara Soekarno-Hatta." Kami ingin bekerja profesional, dan memberikan kenyamanan bagi penumpang."
JONIANSYAH HARDJONO