Jakarta Optimistis Terowongan Kota Selesai Bulan Depan

Reporter

Editor

Jumat, 20 November 2009 12:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menargetkan pembangunan terowongan penyeberangan orang di Kota selesai akhir tahun ini. Pembangunan terowongan itu membutuhkan waktu panjang karena keterbatasan anggaran.

"Kadang anggaran yang diajukan dicoret (tidak disetujui)," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Riza Hashim, saat dihubungi, Jumat (20/11).

Terowongan tersebut menghubungkan Stasiun Jakarta Kota dengan jalan di depan Museum Bank Mandiri. Pembangunan terowongan dimulai pada 2006. Namun, penggalian lahan yang akan dijadikan terowongan dilakukan pada 2005.

Pembangunan terowongan penyeberangan orang itu menggunakan metode jacking. Metode serupa pernah digunakan saat membangun terowongan Dukuh Atas pada 1992.

Panjang terowongan itu sekitar 24 meter, lebar dalam 8,10 meter, dan lebar luar 10,10 meter. Antara Stasiun Kota dan Museum Bank Mandiri terdapat taman. Pada bagian tengah taman, tanah digali sedalam 6,5 meter. Area itu merupakan tempat penyeberangan. Air mancur yang semula berada di sebelah selatan taman dipindah ke tengah area penyeberangan.

Pemerintah Jakarta optimistis terowongan itu selesai tepat waktu. Saat ini, pembangunan terowongan itu belum rampung. Terowongan memang telah dapat dilalui penyeberang jalan. Namun, belum semua ruang berfungsi optimal. Misalnya, ruang istirahat bagi sopir bus Transjakarta yang rencananya dibangun di bawah taman.

Ruang yang tersedia dan dapat digunakan para penyeberang jalan adalah musala dan toilet. Selain itu, kursi yang melingkar di sekitar air mancur dimanfaatkan para penyeberang jalan sebagai ruang tunggu dan pertemuan.

Sebagian besar dinding terowongan saat ini belum dilapisi keramik. Pelapisan baru dilakukan pada dinding di sekitar tangga menuju Museum Bank Mandiri. Sejumlah bahan bangunan di tumpuk di salah satu sudut terowongan. Debu dari bahan bangunan menyesakkan pengguna terowongan yang melintas.

Sejumlah kabel tampak tidak terpasang rapi. Langit-langit terowongan pun belum tertutup rapi. Selain itu, air menetes di beberapa titik atap terowongan itu.

Rencana awal, sebagian terowongan akan diisi kios pedagang. Namun, kios-kios itu belum tampak hingga kini. Sejumlah pengemis duduk di tangga menuju Museum Bank Mandiri maupun Stasiun Kota.

Kepala UPT Kota Tua, Chandrian Attahiyat, terowongan penyeberangan orang itu tak mendukung mobilitas wisatawan yang ingin berkunjung ke Museum Sejarah Jakarta atau Taman Fatahillah. Alasannya, pengunjung taman masih harus menyeberang jalan dari Stasiun Kota ke Museum Sejarah. Padahal, kendaraan yang melintas di depan stasiun pada hari kerja sangat padat. "Terowongan itu belum mempermudah orang yang mau ke Taman Fatahillah," ujarnya.

Pemerintah Jakarta Barat berencana mengatur arus lalu lintas di kawasan Kota Tua. Tujuannya, mengurai kemacetan yang tiap hari terjadi di wilayah itu. Sekitar 21 titik penyebab arus lalu lintas di Kota Tua tersendat.

KURNIASIH BUDI

Berita terkait

Antaredja Sanggup Bangun Tunnel Banjir Asal Dapat Konsesi Dua Tol

18 Januari 2018

Antaredja Sanggup Bangun Tunnel Banjir Asal Dapat Konsesi Dua Tol

PT Antaredja Mulia Jaya menyanggupi permintaan Sandiaga Uno untuk membangun tunnel yang digagas sejak Jokowi menjadi Gubernur Jakarta tahun 2013.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Minta Rencana Tunnel di Era Jokowi Dimulai Tahun Ini

18 Januari 2018

Sandiaga Uno Minta Rencana Tunnel di Era Jokowi Dimulai Tahun Ini

Ketika menjadi Gubernur DKI tahun 2012, Jokowi merencanakan proyek terowongan pengendali banjir dan Sandiaga Uno kini meminta dijalankan.

Baca Selengkapnya

Polda Akan Usut Sampah Kulit Kabel di Jalan Gatot Subroto  

6 Maret 2017

Polda Akan Usut Sampah Kulit Kabel di Jalan Gatot Subroto  

Polres Jakarta Selatan akan menelusuri kasus sampah kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong di Jalan Gatot Subroto.

Baca Selengkapnya

Terowongan Misterius Hebohkan Warga Toronto  

25 Februari 2015

Terowongan Misterius Hebohkan Warga Toronto  

Lokasi terowongan misterius bawah tanah itu di dekat stadion tenis Rexall Centre.

Baca Selengkapnya

Sebelum Deep Tunnel, Jakarta Buat Integrated Tunnel

27 April 2014

Sebelum Deep Tunnel, Jakarta Buat Integrated Tunnel

Integrated Tunnel akan menjadi saluran air dan jalan tol bawah tanah.

Baca Selengkapnya

Ahok Anggap Gotong-gorong Bawah Tanah Visible

26 April 2014

Ahok Anggap Gotong-gorong Bawah Tanah Visible

"Dia gunakan teori bejana berhubungan, jadi bisa langsung otomatis tanpa pompa bisa keluar sungai."

Baca Selengkapnya

Ahok Sokong Proyek Gorong-gorong  

26 April 2014

Ahok Sokong Proyek Gorong-gorong  

"Dia gunakan teori bejana berhubungan, jadi bisa langsung otomatis tanpa pompa bisa keluar sungai."

Baca Selengkapnya

Jokowi Bahas Gorong-gorong Raksasa Pagi Ini  

13 Maret 2013

Jokowi Bahas Gorong-gorong Raksasa Pagi Ini  

Jokowi akan menerima paparan rencana pembangunan terowongan

multifungsi senilai Rp 26,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Terowongan Multifungsi Alirkan Air 117 Meter Kubik

5 Maret 2013

Terowongan Multifungsi Alirkan Air 117 Meter Kubik

'Berdasarkan perhitungan kami, gorong gorong ini bisa mengalirkan air banjir 117 meter kubik per detik,' ujar Dirjen Pekerjaan Umum Moh. Hasan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didesak Selesaikan Aturan Utilitas

2 Maret 2013

Jokowi Didesak Selesaikan Aturan Utilitas

"Selama ini pemasangan kabel yang serampangan malah memperburuk jaringan drainase dalam kota," kata Yayat.

Baca Selengkapnya