Jakarta Pusat Razia Preman di Angkutan Umum  

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juni 2010 17:34 WIB

Petugas kepolisian melakukan operasi Nila Jaya pada penumpang bus kota di kawasan jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (08/06). Operasi berlangsung dari tanggal 4-23 Juni tersebut untuk mengantisipasi tindakan kejahatan di dalam angkutan umum. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menggelar razia besar-besaran terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti preman, pengamen, dan pengemis yang beroperasi di angkutan umum.

Keberadaan PMKS di wilayah ini dianggap meresahkan masyarakat, utamanya para pengguna angkutan umum. "Kami akan menggencarkan kembali operasi penertiban," kata Wakil Walikota Jakarta Pusat, Fatahillah, saat memimpin rapat koordinasi dengan pimpinan Instansi terkait dan para camat, di Kantor Walikota, siang tadi.

Rencananya, razia melibatkan ratusan petugas gabungan dari jajaran Satuan Polisi Pamong Praja, Suku Dinas Perhubungan, Kepolisian Resort, anggota Komando Distrik Militer 0501, Suku Dinas Sosial, dan aparat instansi terkait lainnya. Operasi penertiban dimulai Senin pekan depan.

"Berlangsung setiap hari hingga waktu yang ditentukan dan kondisi dinyatakan bebas PMKS," terang Fatahillah.

Jumlah kawasan titik rawan penyebaran PMKS di Jakarta Pusat, dijelaskan Fatahillah cukup banyak. Namun, untuk tahap awal yang dianggap menjadi skala prioritas meliputi kawasan Simpang Lima Senen, sepanjang Jalan Letjen Soeprapto, dan kawasan sepanjang Jalan Kebon Sirih.

Advertising
Advertising

"Aksi premanisme di ketiga kawasan ini dianggap meresahkan masyarakat, utamanya para pengguna jalan dan jasa angkutan umum," ujarnya.

Kepala Satpol PP Jakpus, Idris Priyatna, menjelaskan, kawasan rawan penyebaran PMKS di Jakarta Pusat dikelompokkan menjadi lima titik rawan. Meliputi kawasan Simpang Lima Senen, Kecamatan Senen, Perempatan Coca Cola, Cempaka Putih, Kawasan Jalan Kramat Raya dan Salemba Raya, Kecamatan Senen, kawasan Tanah Abang, dan seputar Bunderan HI.

Menurut Budiyono, Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian Suku Dinas Perhubungan, pelaksanaan razia sekaligus dibarengi pemeriksaan surat kendaraan umum termasuk surat izin mengemudi supir yang dilakukan aparat Polantas.

HERU TRIYONO

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

48 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

52 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya