Kampung Bahari Masuk Zona Merah Kriminal

Reporter

Editor

Minggu, 5 September 2010 18:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Daerah Kampung Bahari, Tanjung Priok, masuk dalam kategori rawan kriminal. "Kami kategorikan dalam zona merah," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, Komisaris Susatyo Purnomo hari ini.

Susatyo menjelaskan, penetapan status tersebut dipicu oleh tingginya tingkat kriminalitas yang terpantau petugas selama operasi menjelang libur Lebaran. "Sampai saat ini sudah ada sepuluh tersangka," ujar Susatyo.

Para tersangka umumnya terlibat kasus penjambretan dan pencurian dengan kekerasan. Beberapa diantara mereka bahkan diketahui pernah terlibat kasus serupa beberapa waktu sebelumnya. "Penjahat kambuhan," ujarnya.

Tidak hanya ulah pelaku kriminal yang jadi pemicunya. Polisi juga dibuat resah ketika petugas kepolisian Polsek Tanjung Priok akan meringkus pelaku penodongan terhadap M. Sifaun kemarin Jum'at di wilayah itu.

"Kami mendapat perlawanan dari massa," ujar Susatyo. Bentrokan tersebut memaksa petugas Kepolisian Resort terjun membantu. Mereka berhasil meredam amuk massa setelah hampir enam jam.

Advertising
Advertising

Empat pelaku kejahatan digelandang malam itu juga. Mereka adalah Ramadani, Rudianto, Ahmad Mahfud, dan Ireng Maulana Yusuf. "Mereka dijerat pasal 170 dengan ancaman hukuman lima tahun," ujar Susatyo.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

SBY dan 200 Ribu Warga Jakarta Akan Salat Ied di Istiqlal

30 Agustus 2011

SBY dan 200 Ribu Warga Jakarta Akan Salat Ied di Istiqlal

Untuk pengamanan, personel Paspampres ditempatkan di tiga titik masuk Masjid Istiqlal, yakni di pintu Air Mancur, pintu depan Gereja Katedral, dan pintu depan Markas Kostrad.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Kereta Tambahan di Senen, Satu Tak Beroperasi

19 September 2010

Ada 11 Kereta Tambahan di Senen, Satu Tak Beroperasi

"Kereta tambahan untuk rute Madiun sudah dihentikan sejak dua hari ini. Karena penumpangnya sudah makin sedikit."

Baca Selengkapnya

Puluhan Calon Penumpang Kereta di Tegal Tak Terangkut

19 September 2010

Puluhan Calon Penumpang Kereta di Tegal Tak Terangkut

Calon penumpang kereta api tersebut terpaksa tidur di stasiun untuk mendapatkan tempat duduk.

Baca Selengkapnya

Stasiun Senen Diprediksi Kedatangan 12 Ribu Penumpang

19 September 2010

Stasiun Senen Diprediksi Kedatangan 12 Ribu Penumpang

Hingga pukul 11.00, penumpang yang turun ke Stasiun Senen sebanyak 9.136 orang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Lima Ribu Pemudik Kereta Asal Surabaya Tiba di Jakarta

19 September 2010

Hari Ini, Lima Ribu Pemudik Kereta Asal Surabaya Tiba di Jakarta

Arus balik yang terjadi kemarin merupakan yang terbesar selama arus balik kali ini. Meski begitu, hari ini, penumpukan penumpang masih tetap akan terjadi.

Baca Selengkapnya

Tak Bawa KTP, Ratusan Pemudik di Pelabuhan Ketapang Dipulangkan  

19 September 2010

Tak Bawa KTP, Ratusan Pemudik di Pelabuhan Ketapang Dipulangkan  

Sampai hari ini, yang terjaring di Pelabuhan Ketapang mencapai 181 orang. Sedangkan yang terjaring di Pelabuhan Gilimanuk, ada 140 orang.

Baca Selengkapnya

H+7, Arus Penumpang di Bandara Hasanuddin Mulai Normal

19 September 2010

H+7, Arus Penumpang di Bandara Hasanuddin Mulai Normal

Kondisi normal di Bandara Sultan Hasanuddin sekitar 7 ribu - 8 ribu penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

H+8, Pemudik Masih Padati Terminal Bungurasih Surabaya

19 September 2010

H+8, Pemudik Masih Padati Terminal Bungurasih Surabaya

Kepala Sub Unit Tata Terminal Bungurasih, M Adji mengatakan, operasi angkutan lebaran sebenarnya sudah berakhir sejak Sabtu kemarin.

Baca Selengkapnya

Lebak Bulus Perpanjang Layanan Angkutan Kota di Malam Hari  

19 September 2010

Lebak Bulus Perpanjang Layanan Angkutan Kota di Malam Hari  

Artinya, sebanyak minimal 20 persen angkutan kota akan tetap beroperasi malam nanti.

Baca Selengkapnya

Penumpang Arus Mudik di Lebak Bulus Lebih Banyak dari Arus Balik  

19 September 2010

Penumpang Arus Mudik di Lebak Bulus Lebih Banyak dari Arus Balik  

"Karena banyak penumpang yang turun di jalan sebelum sampai di terminal," kata Kepala Terminal Lebak Bulus, Ferdinand Karel Wowor.

Baca Selengkapnya