TEMPO.CO, Jakarta -Pengacara John Kei, Taufik Chandra, mempertanyakan langkah Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap kliennya. John Key ditangkap polisi pada Jumat 17 Februari 2012 di Hotel C’one, Pulomas, Jakarta Timur, sekitar pukul 19.30.
“Surat penangkapannya juga belum pernah ditunjukkan,” kata Taufik ketika ditemui di Rumah Sakit Kepolisian RI Kramat Jati pada Sabtu 18 Februari 2012 dini hari. Taufik mengatakan bahwa ia tidak tahu sama sekali kasus apa yang menjerat John Kei sehingga ia harus ditangkap polisi. Bahkan hingga ditembak kakinya.
Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut. Tapi informasi yang dihimpun dari penyidik kepolisian menyatakan bahwa Joh Kei ditangkap atas keterlibatannya dalam kasus pembunuhan mantan Direktur Power Steel, Tan Harry Tantono, 45 tahun. Ia dibunuh dengan luka penuh tusukan di Swiss-Bel Hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Kamis 26 Januari 2012 lalu.
Polisi sudah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut. Masing-masing berinisial C, A, T, DK, dan KP. C, A, dan T, menyerahkan diri sehari setelah pembunuhan terjadi. Sementara DK dan KP ditangkap berkat pengembangan penyidikan polisi.
Kepala Satuan Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Helmy Santika mengatakan kelima tersangka tersebut ada kaitannya dengan John Kei. Ia mengatakan John Kei juga berada di hotel tersebut pada malam penusukan.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Penangkapan John Kei Hanya 15 Menit
Majelis Hakim Marahi John Kei yang Naik Pitam
Hari Ini John Kei Cs Hadapi Vonis
Geng Reman Van Jakarta
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
48 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
52 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya