TEMPO.CO , Jakarta--Polisi menduga pembunuhan yang dilakukan John Refra alias John Kei terhadap bekas Direktur Power Steel Mandiri, Tan Harry Tantono, dilakukan karena ada yang memerintah alias orderan. Pihak yang menyuruh ditengarai sesama pengusaha, dan polisi sedang menyelidikinya.
Sebelumnya ada pengakuan dari anak buah John Kei bahwa keterlibatan tersangka dipicu oleh fee jasa yang belum dibayar oleh Tan Harry alias Ayung. “Masih terbuka kemungkinan persaingan bisnis. Untuk motif, masih kami dalami,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Toni Harmanto, Rabu 22 Februari 2012.
Toni menjelaskan, durasi rekaman kamera CCTV di Swiss Bel-Hotel pada 26 Januari lalu bisa menjadi bukti adanya pembunuhan terencana oleh kelompok John Kei terhadap Tan. Polisi mengidentifikasi 13 kamera CCTV yang memperlihatkan aktivitas mereka di Hotel Swiss Bel, mulai dari lobi, lift, hingga koridor atas.
"John Kei masuk kamar hotel sampai keluar kamar, itu kan ada jedanya. Jeda itu kami anggap sebagai perencanaan (pembunuhan)," ujar Toni sambil menambahkan, alat bukti itu akan ditambah dengan keterangan saksi ahli serta keterangan tersangka lain.
Kepolisian wilayah di Jakarta dan sekitarnya hari ini menggelar pertemuan di Polda Metro Jaya. Mereka membahas kasus kriminal yang terkait dengan John Kei dan kelompoknya. Polda, menurut Toni, memiliki catatan belasan kasus kriminal yang belum terselesaikan. Hal itu termasuk kasus perkelahian di klub malam Blowfish dan di jalan di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Kami akan lihat apakah sudah kedaluwarsa. Kalau belum, kami akan selesaikan,” kata Toni.
Polisi menyergap John Kei di sebuah kamar hotel di Pulomas, Jakarta Timur, pada Jumat malam lalu. Dalam operasi penyergapan itu John ditembak pada betis kanannya. Ratusan orang yang mengaku berasal dari Angkatan Muda Kei (AMK) menyatakan dukungannya terhadap penangkapan John Kei tersebut. Mereka menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia dan di depan Markas Besar Polri kemarin. “Hidup preman baik!” mereka berseru.
Secara terpisah, juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan operasi khusus memberantas premanisme dimulai hari ini. Operasi bersandi Operasi Kilat Jaya 2012 tersebut dilakukan di seluruh wilayah Jabodetabek.
ELLIZA HAMZAH | INDRA WIJAYA
Berita lai
Polisi: Ada Belasan Catatan Kriminal John Kei
John Kei Peringati Rabu Abu di Rumah Sakit
Hotel C'One Sepi Setelah John Kei Ditangkap
Polisi Selidiki Keterlibatan John Kei Lewat CCTV
John Kei dan Kelompok 'Penguasa' Ibu Kota
John Kei, dari Tanah Abang hingga Australia
Tito Kei: Polisi Ini Menembak John Kei
Hari Ini, John Kei Ajukan Gugatan Praperadilan
Berbagai 'Peluru' Polisi Jerat John Kei
Alasan Polisi Jerat John Kei Pasal Pembunuhan
Berita terkait
Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan
48 hari lalu
Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim
51 hari lalu
Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.
Baca SelengkapnyaLokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu
18 Februari 2024
Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi
10 Februari 2024
Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.
Baca SelengkapnyaIntimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi
5 Februari 2024
Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.
Baca SelengkapnyaPuluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan
5 Februari 2024
Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi
5 Februari 2024
Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMassa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku
28 Januari 2024
Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.
Baca Selengkapnya1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang
28 Desember 2023
Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.
Baca SelengkapnyaKronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis
16 November 2023
Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.
Baca Selengkapnya