Enam Anak Buah John Kei Masuk DPO Polisi

Reporter

Editor

Jumat, 24 Februari 2012 06:59 WIB

John Kei, tahun 2004. Dok. TEMPO/Siswanto

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepolisian Daerah Metro Jaya saat ini tengah memburu enam anak buah John Kei yang diduga terlibat kasus pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung, bos pabrik besi Sanex Steel.


Keenam orang itu masuk dalam daftar pencarian. Namun tidak ada satu pejabat polisi pun yang bersedia memberikan keterangan soal keenam orang itu. Menurut sumber di Polda Metro Jaya, gambar keenam orang itu tertangkap kamera closed-circuit television (CCTV) ketika Ayung dibunuh di Swiss Bel-Hotel, Jakarta Pusat.

Pengacara John Kei, Tofik Chandra, mengaku tidak tahu soal keenam anak buah kliennya yang menjadi buron tersebut. Dia menyatakan keterlibatan anak buah John tidak membuat kliennya otomatis bersalah. “Bung John tidak punya motif untuk itu (membunuh),” ujar Tofik kemarin.

Tofik mengatakan saat ini ada lima tersangka yang ditahan oleh polisi. Mereka adalah Chandra, Tutce, Ancola, Dani, dan Kupra. Kamera CCTV Swiss Bel-Hotel merekam kehadiran Chandra dan Tutce, yang memegang pisau dan berlumuran darah.

Menurut Tofik, sebelum terbunuh, korban memberikan pekerjaan kepada lima tersangka untuk menagih utang kepada seorang pengusaha. Namun dia tidak mengetahu siapa pengusaha yang berutang kepada Ayung tersebut. Setelah menyelesaikan tugas, Chandra dan kawan-kawan menemui Ayung di Hotel Swiss Bell.

Tofik menegaskan pekerjaan yang diterima Chandra dan kawan-kawannya di luar pengetahuan John. Karena itu, John kaget saat mengetahui Ayung memberi tugas kepada teman-temannya. Namun dia tidak mau ikut campur dan meninggalkan Ayung saat kelima orang itu datang. “Kelima orang itu pun tidak tahu bahwa John dan Tan sudah kenal lama dan berteman baik,” katanya.


| ANANDA BADUDU


Berita terkait
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Penyerangan di RSPAD
Polisi Akan Cek Prosedur Penangkapan John Kei
Umar Kei: Kami Jadi Tumbal
Polisi: Ada Belasan Catatan Kriminal John Kei
Ada 'Order' Pembunuhan Direktur Power Steel?

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

46 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

49 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya