Dua Tersangka Baru Penyerangan RSPAD  

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2012 06:04 WIB

Keluarga dan kerabat korban penyerangan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Ricky Lexy Tutuboy (36), mengantarkan jenazah almarhum untuk dimakamkan di kawasan Kudamati, Ambon, Maluku, Sabtu (25/2). ANTARA/Embong Salampessy

TEMPO.CO , Jakarta:Polisi menetapkan dua tersangka baru penyerangan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Keduanya diduga terlibat pengeroyokan yang menewaskan dua orang dan melukai empat orang lainnya. “Mereka adalah Yongki Malebu dan Reli Patirulan,” kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu 29 Februari 2012 kemarin.

Dengan tersangka baru ini, polisi mengantongi tujuh tersangka. Lima tersangka diumumkan sebelumnya yakni Edoard Tupessy, Gretes alias Hery, Tony alias Ongen, Rens, Abraham, Yongki Malebu, dan Reli Patirulan. Menurut Rikwanto, penyidik memeriksa 26 orang yang diduga terlibat. Jika nanti ada bukti-bukti keterlibatan mereka, tidak tertutup tersangka bertambah.

Penyerangan di RSPAD itu terjadi pada 23 Februari lalu. Polisi menduga aksi ini masih terkait dengan bisnis narkoba di kawasan Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Sebelumnya, Rikwanto mengatakan, penyerangan itu dipimpin oleh Edo Tuppesy. Dialah yang merencanakan dan mengumpulkan massa.

Akibat penyerangan itu, Stendli Wenno, 37 tahun, dan Ricky Kutuboy, 37 tahun, tewas dengan sekujur luka di tubuh. Sedangkan korban yang menderita luka-luka adalah Oktafianus Mag Milion, 35 tahun, Yopi Jonatan Berhitu (35), Errol Karl Latumanui (38), dan Jefrry Ha Kailola (38). Korban merupakan kerabat Bob Stanley Suhusilawane, pasien RSPAD yang meninggal karena kanker. Mereka datang ke rumah sakit untuk melayat.

Menurut keterangan saksi, sasaran penyerangan itu adalah Edi, adik ipar Bob Stanley. Edoard Tupessy menduga Edi datang ke rumah sakit. "Ternyata Edi tidak ke sana," kata Rikwanto.

Edo membantah tuduhan itu. "Saya sudah lelah serang-serangan seperti itu. Itu zaman dulu. Sekarang sudah tidak pernah," katanya.

ANANDA BADUDU | PRIHANDOKO

Berita terkait

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

6 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

6 hari lalu

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

8 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

Halili menilai, ibadah Rosario Mahasiswa Katolik UNPAM menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus menjadi ancaman terhadap kebebasan beragama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

8 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

9 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

9 hari lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

9 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

9 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

12 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

42 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya