TEMPO.CO, Jakarta - Lima kelompok pengawas independen akan memastikan tak terjadi kecurangan saat Ujian Nasional tingkat sekolah menengah atas yang dimulai besok, 16 April 2012. Pengawas independen dari setiap perguruan tinggi dibagi menjadi kelompok pemantau A, B, C, D, dan E.
Ermanto Fahamsyah, pemantau C Rayon 01 Jakarta Pusat dari Universitas Indonesia, mengatakan pemantau C berkewajiban memeriksa distribusi soal dari gudang penyimpanan hingga sekolah rayon.
Ermanto contohnya, bertugas mengawasi distribusi di SMA Negeri 68 sampai ke Rayon 01 Jakarta Pusat di SMA Negeri 77 Cempaka Putih. "Dari membuka kunci mobil sampai kelas. Juga mengawasi pembukaan segel tiap boks dan penghitungan," ujarnya, Minggu, 15 April 2012.
Pemantau C juga berwenang membuka segel gudang penyimpanan soal di rayon. Selanjutnya, pemantau D mengawasi pembagian soal di setiap Rayon. Pemantau E, yang memiliki tugas paling teknis, bertugas mendampingi kepala sekolah penyelenggara UN saat mengambil soal di rayon hingga tiba kembali ke sekolah.
Adapun pemantau A dan B bertugas di tempat pengumpulan soal ujian yang telah diisi, yakni di Universitas Negeri Jakarta. Di tempat itu pula, soal ujian yang telah diisi akan diperiksa menggunakan komputer.
Ermanto mengatakan ia tak menemukan kecurangan berarti selama bertugas sebagai pengawas independen sejak tahun lalu. "Tahun lalu ada anak yang ketahuan menaruh kunci jawaban di kolong meja, tetapi ternyata kuncinya salah," tuturnya. Selain itu ia hanya menemukan siswa yang duduk berdekatan.
Ujian Nasional siswa sekolah menengah atas di Jakarta akan diikuti 54.779 peserta dari SMA dan 65.164 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
ANGGRITA DESYANI
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya