TEMPO.CO , Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan berencana memanggil siswa SMAN 70 Senin, 1 Oktober 2012. Pemanggilan ini guna memperdalam kronologis penyerangan sejumlah siswa SMAN 70 terhadap SMAN 6.
"Pemeriksaan belum tuntas. Semoga Senin bisa lebih lengkap bila rekan-rekan tersangka sudah diperiksa," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Polres Jakarta Selatan, Jumat 28 September 2012.
Polisi masih mendalami asal muasal dan bagaimana siswa SMAN 70 yang menjadi tersangka pembaok Alawy bisa mendapatkan celurit. Rikwanto menambahkan, terkait dengan saudara tersangka yang ikut membantu pelarian, yaitu DD, DN, dan GP polisi tidak bisa menjeratnya dengan pasal 221 KUHP.
"Sementara pembantu pelarian berinisial AD bisa dijerat dan ancaman hukumannya sembilan bulan penjara," tutur Rikwanto. Pada kesempatan terpisah kuasa hukum tersangka siswa SMAN 70, Nazarudin Lubis mengatakan tiga kerabat yang terlibat dalam pelarian merupakan sepupu tersangka. "Bukan kakak kandung," terangnya.
Mengenai pasal yang dikenakan kepada tersangka, Rikwanto mengatakan, penyidik masih memperdalam karena bisa saja terjadi perubahan selama masa penyelidikan. Sementara ini, tersangka pembacok Alawy itu dijerat dengan tiga pasal dalam KUHP, yaitu pasal 170 tentang melakukan kekerasan secara bersama-sama di muka umum, Pasal 351 tentang penganiayaan, dan 338 tentang pembunuhan.
"Tersangka juga bisa dikenai undang-undang darurat lantaran membawa senjata tajam," kata Rikwanto menambahkan. Ketika ditanya ihwal pemicu penyerangan pada Senin 24 September lalu, yang diduga dimulai oleh pelajar SMAN 6 memukul SMAN 70, Rikwanto mengatakan, polisi belum bisa memastikan penyebabnya.
ADITYA BUDIMAN
Berita terpopuler lainnya:
Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks
Begini Modus Pencurian Bagasi Pesawat
Hantu Tahanan Perang Dunia II Muncul di Borneo?
Empat Pelindung FR Terancam Pidana
Salah Kirim SMS Mesum Berujung Penjara
Irjen Djoko Susilo Tolak Panggilan KPK
Rencana Audit KPK Dinilai Akal-akalan
Berita terkait
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaSatu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
14 September 2018
Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.
Baca SelengkapnyaTawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan
8 September 2018
KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber
6 September 2018
Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama
6 September 2018
Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.
Baca Selengkapnya10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang
5 September 2018
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar
4 September 2018
Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras
4 September 2018
Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram
4 September 2018
Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.
Baca Selengkapnya