Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berbincang dengan petugas Puskesmas saat melakukan inspeksi mendadak di Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta, Rabu (24/10). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memantau tingkat pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyusun rencana penggunaan perangkat closed-circuit television (CCTV) di seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan melalui televisi pemantau itu akan terlihat sejauh mana kesiapan petugas kesehatan dalam melayani masyarakat Jakarta. "Kami harapkan tahun depan selesai semua," kata dia, di Jakarta, Selasa, 30 Oktober 2012.
Pada tahap awal, pemerintah memasang sejumlah perangkat kamera di seluruh puskesmas. Setelah itu, perusahaan telekomunikasi seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan diajak bekerja sama dalam menyediakan jaringan. "Kami pasang wi-fi-nya, mereka berikan jaringannya," kata Basuki.
Pemasangan perangkat CCTV, menurut Basuki, tidak membutuhkan anggaran yang tinggi, sebab di setiap kantor pemerintahan telah ada jaringan internet. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi DKI hanya tinggal menyiapkan kamera.
Rencananya, selain di 340 puskesmas, CCTV juga akan dipasang di 44 kecamatan dan 267 kelurahan. Dengan perangkat itu, semua aktivitas yang ada di tempat pelayanan masyarakat terkoneksi langsung ke kantor Gubernur dan Wakilnya di Balai Kota.
Nanti, tak mengherankan jika ada petugas yang terlihat tidak memberikan pelayanan yang baik, dapat langsung ditegur dan diperingatkan oleh Gubernur.
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
3 hari lalu
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.