TEMPO.CO , Jakarta:Kepolisian Daerah Metro Jaya menjamin sopir BMW Maut Muhammad Rasyid Amirullah, tidak akan kabur kemana-mana, bahkan tidak akan kembali ke London, Inggris, untuk melanjutkan sekolahnya.
"Keluarga (Hatta Rajasa sudah menyerahkan semuanya kepada polisi artinya ada kepercayaan bahwa mereka akan mengikuti proses hukum," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto pada Kamis, 3 Januari 2013.
Ketika ditanya apakah polisi akan mencekal Rasyid, Rikwanto menjawab, "Nama besar keluarga jadi penjamin, artinya sudah sepenuhnya menyerahkan ke polisi." Saat ini Rasyid sedang terbaring di Rumah Sakit Pusat Pertamina akibat trauma psikis pasca tabrakan.
Rikwanto menegaskan polisi akan menunggu kondisi pelaku membaik. Setelah pemeriksaan, polisi akan mempertimbangkan perlu tidaknya dilakukan penahanan. "Saat ini kami sedang menunggu surat dari rumah sakit soal bagaimana kondisi yang bersangkutan," kata Rikwanto.
Tragedi BMW Maut terjadi ketika mobil BMW hitam jenis SUV yang dikendarai Rasyid, bernomor polisi B 272 HR menyeruduk mobil Daihatsu Luxio hitam berplat F 1622 CY yang dikemudikan Frans Sirait, 37 tahun, di kilometer 3.350 Tol Jagorawi. Peristiwa ini terjadi Selasa pagi, 1 Januari 2013, hari pukul 05.45 WIB. Dua penumpang Luxio tewas yaitu Harun, 57 tahun, dan M. Raihan, 14 bulan. Tiga penumpang lainnya terluka.
SYAILENDRA
Berita terkait
Dokter Sebut Sopir BMW Maut Alami Gangguan Jiwa
Ayah Raihan Tak Mau Bicara Soal BMW Maut
Anak Hatta Sering Curhat dengan Guru Labschool
Berita terkait
Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing
8 jam lalu
Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.
Baca SelengkapnyaViral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan
9 jam lalu
Detik-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam Kamera Siswa Saat Sedang Live TikTok
Baca SelengkapnyaSiswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta
10 jam lalu
Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan
11 jam lalu
Menteri Sandiaga Uno minta pelaku wisata untuk lebih hati-hati dalam memilih kendaraan. Buntut peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Subang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan
12 jam lalu
Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah
12 jam lalu
Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub
Baca Selengkapnya11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara
13 jam lalu
Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.
Baca SelengkapnyaRS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok
15 jam lalu
Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.
Baca SelengkapnyaAhli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta
15 jam lalu
PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana.
Baca Selengkapnya11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?
15 jam lalu
PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.
Baca Selengkapnya