Anak Hatta Interogasi Sopir Luxio

Reporter

Senin, 7 Januari 2013 11:17 WIB

Petugas memasang garis polisi pada Mobil BMW X5 dan mobil Luxio di Polda Metro Jaya, Jakarta, (2/1) Kedua mobil terlibat tabrakan yang menewaskan dua penumpang Luxio. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -- Rasyid Rajasa, putra Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, tak masuk tahanan setelah terlibat kecelakaan pada 2 Januari 2013. Anehnya, meskipun dia yang menabrak, Rasyid justru yang aktif mencecar sopir mobil Luxio./

Majalah Tempo edisi Senin, 7 Januari 2013, menuliskan insiden BMW maut ini dalam artikel berjudul "Petaka BMW Putra Menteri". Pada saat kecelakaan, sopir mobil derek bernama Momon melihat langsung sosok Rasyid. Dia awalnya tidak mengetahui siapa namanya. (Lihat juga: Cerita Momon, Sopir Derek BMW Maut). Karena ulah Rasyid menarik perhatian akhirnya dia memperhatikan lelaki muda itu.

Momon melihat pengemudi BMW pemuda tersebut mencopot pelat nomor belakang mobilnya, sempat menghardik polisi, dan sibuk menelepon seseorang. Belum habis rasa heran Momon dan kawan-kawan, lelaki belia itu kembali menunjukkan nyalinya. Sambil merokok, dia menginterogasi sopir Luxio, yang lebih dulu membawa mobilnya ke pool derek.

"Jujur saja. Kecepatan mobil kamu tadi berapa?" tanya si remaja. Sopir Luxio menjawab, "Saya biasanya bawa mobil di atas 100 kilometer per jam." Karena sopir Luxio meladeni dengan dingin, si pemuda mengakhiri pertanyaannya dan meminta maaf.

Jati diri pemuda itu kemudian terungkap keesokan harinya. Setelah ada konferensi pers yang digelar Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Ternyata dia adalah putra Hatta yang bernama Rasyid Rajasa. Simak perkembangan berita kasus BMW Maut.

Kecelakaan di kilometer 3.350 tol Jagorawi pukul 05.45 itu terjadi antara mobil BMW, yang dikemudikan Rasyid, dan mobil Luxio. Ada dua korban tewas, yaitu Harun, 57 tahun, dan Muhammad Raihan, 14 bulan. Tiga orang lainnya, Enung, M. Rifan, dan Supriyati, terluka. Ketiganya kini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Adapun pemuda 22 tahun ini masih menjalani perawatan di kamar Presidential Suite Rumah Sakit Pusat Pertamina. Tim dokter yang menanganinya mengatakan, Rasyid mengalami gangguan pencernaan dan kejiwaan akibat kecelakaan yang dialaminya.

DIANING SARI | TIM TEMPO

Berita terkait

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

6 jam lalu

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.

Baca Selengkapnya

Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

7 jam lalu

Viral Video Detik-Detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan

Detik-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam Kamera Siswa Saat Sedang Live TikTok

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

8 jam lalu

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

9 jam lalu

Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Minta Pelaku Wisata Cermat Pilih Kendaraan

Menteri Sandiaga Uno minta pelaku wisata untuk lebih hati-hati dalam memilih kendaraan. Buntut peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Subang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

10 jam lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

10 jam lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

12 jam lalu

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

13 jam lalu

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.

Baca Selengkapnya

Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta

14 jam lalu

Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta

PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

14 jam lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya