TEMPO.CO, Jakarta - Aksi pembubaran yang dilakukan Aliansi Sunah untuk Kehormatan Keluarga dan Sahabat Nabi mulai memanas. Selangkah demi selangkah, massa aksi mulai mendekati pagar.
Mereka memaksa aparat agar segera membubarkan agenda Asyura yang dilaksanakan kaum Syiah, Kamis, 14 November 2013, di Balai Samudera, Kelapa Gading. Seorang orator mengancam massa akan masuk jika dalam waktu 30 menit agenda tersebut tidak dibubarkan.
Adapun di kawasan acara, kaum Syiah mulai keluar dan berkumpul di luar gedung. Tampak beberapa orang melakukan komunikasi dengan anggota kepolisian.
Kapolres Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, bertemu langsung dengan perwakilan dari Syiah untuk bernegosiasi. Sebab, massa aksi terus memaksa masuk. Sementara itu, satu mobil water cannon telah bersiaga bersama barikade kepolisian. Acara ini sendiri seharusnya bubar pukul 17.00 WIB.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita terkait
212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang
20 Februari 2018
Pilkada Sampang diikuti tiga pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik
24 Mei 2017
Pemkab Sampang menjamin warga Syiah yang mengungsi di Sidoarjo bisa menggunakan hak suaranya dalam pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.
Baca SelengkapnyaLindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang
12 Oktober 2016
"Sudah kewajiban kami melindungi. Jika ada yang nekad membubarkan,
akan berhadapan dengan kami,"kata Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji.
Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari
11 Oktober 2016
Hasil mediasi disepakati bahwa perayaan Hari Asyura di Kendari dihentikan.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang
11 Oktober 2016
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengelar mediasi membahas polemik soal rencana peringatan Asyuro.
Baca SelengkapnyaSempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan
9 Oktober 2016
Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan diri Forum Umat Islam mendatangi Polda Jawa Tengah menolak kegiatan kaum Syiah.
Baca SelengkapnyaNasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung
7 September 2016
Komisi Nasional Perempuan mendesak pemerintah segera memenuhi hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya mereka.
Baca SelengkapnyaJadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka
17 Agustus 2016
Pengungsi Syiah merasa masih mengalami diskriminasi karena tinggal di tempat pengungsian sejak 2012.
Baca SelengkapnyaGara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat
19 Januari 2016
Wali Kota Bogor dinilai melanggar undang-undang ketika melarang warganya yang menganut Syiah merayakan hari besar agamanya.
Baca SelengkapnyaMUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah
11 Desember 2015
"Kami dituduh menodai agama, meresahkan masyarakat, tapi tidak ada buktinya."
Baca Selengkapnya