Razia Preman, Polisi Depok Tangkap 9 Orang

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 11 Maret 2014 06:14 WIB

Jajaran Kepolisian Jakarta Barat menjaga sejumlah preman usai dibekuk di Kapuk Kebun Sayur Pertamina, Cengkareng, Jakarta Barat, (27/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Depok - Kepolisian Sektor Sukmajaya menangkap sebanyak 9 orang dalam razia premanisme, minuman keras, penyalahgunaan senjata tajam dan senjata api, serta balap liar di wilayah hukum Sukmajaya, pada Senin dini hari, 10 Maret 2013. Dari sejumlah itu, tujuh di antaranya adalah anak di bawah umur, termasuk dua orang perempuan.

"Kami membubarkan muda-mudi yang mojok di taman-taman dan menangkap 9 orang orang," kata Kepala Polsek Sukmajaya, Komisaris Agus Widodo, Senin, 10 Maret 2014.

Agus mengatakan, razia itu melibatkan 20 personel Polsek Sukmajaya dan enam personel TNI Koramil Sukmajaya. Razia dilakukan mulai pukul 23.00 hingga pukul 2.00 dengan sasaran taman dan jalanan yang biasa menjadi tempat berkumpul remaja. "Mereka yangg mojok di Taman Kota Jalan Merdeka dan GDC (Grand Depok City) kami bubarkan," katanya.



Di Jalan Merdeka, razia mengamankan 3 remaja yg diduga akan melakukan balap liar. Mereka adalah RM, 24 tahun, yang merupakan warga kampung Manggarai, Jakarta Selatan. Dua orang lainya adalah Z, 18 tahun, dan Hendri, 17 tahun, yang masih berstatus pelajar di Depok.



Selanjutnya, petugas mengamankan dua remaja putri yang tengah mabuk berat di taman GDC. Mereka ditinggalkan oleh teman-temannya yang melarikan diri saat razia tersebut. "Dua remaja putri itu ditinggal kabur rekan-rekannya saat pesta miras," kata Agus. Mereka adalah MY dan RNR yang masing-masing berumur 15 tahun dan pengangguran. "Keduanya mabuk berat setelah menelan 8 butir pil yang berwarna kuning."



Selanjutnya petugas menangkap 3 anak lelaki yang terlibat tawuran di Jalan Santosa, Sukmajaya. Mereka adalah RA, 14 tahun; RP, 15 tahun; dan AK, 16 tahun. "RA dan RP masih berstatus pelajar," kata Kapolsek. Terakhir, polisi menangkap pemakai Narkotika jenis ganja, MI, 23 tahun, di Griya Lembah Depok. "Kami tangkap bersama 1 linting ganja kering."



Agus mengatakan, dari sembilan orang itu hanya MI yang ditetapkan sebagai tersangka karena memakai dan memiliki narkoba. Dia akan dijerat sesuai dengan ketentuan Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sementara, yang lainnya hanya dilakukan pembinaan dan dipanggil orang tuanya masing-masing. "Kami melakukan pembinaan dan orang tuanya dipanggil."

ILHAM TIRTA



Advertising
Advertising

Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum

Berita terpopuler lainnya:
Ternyata Ahok Bisa Disuap
Paspor Palsu Menambah Misteri Malaysia Airlines
Ada Jejak Avtur di Jalur Pesawat Malaysia Airlines

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

48 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

51 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya