Pedagang Kaki Lima merebut barang dagangannya saat ditertibkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (11/9). Penertiban PKL rutin tersebut guna mengembalikan fungsi kawasan yang bebas dari pedagang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang kaki lima di Monumen Nasional makin merajalela. Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengambil tindakan tegas terhadap para pedagang yang membandel itu.
"Saya pikirkan skenario-skenario kayak Animal Planet," kata dia di Balai Kota, Rabu, 11 Juni 2014. Maksudnya, Ahok ingin penertiban dilakukan secara personal ke masing-masing pedagang seperti halnya ketika seekor macan memangsa rusa. (Baca: Membeli Dagangan PKL di Monas Bakal Kena Denda)
"Kamu pernah tonton Animal Planet enggak? Kalau macan mau menangkap rusa, itu enggak pernah menyerbu rusa yang satu kelompok besar. Dia intai yang mana yang lagi di pinggir, nih. Ya sudah kami mau kayak gitu saja, deh," kata Ahok menjelaskan.
Menurut dia, para petugas Satpol PP akan menertibkan para pedagang satu demi satu alias tak ditertibkan sekaligus. "Ini seperti kapal kecil, datang kemudian jarah satu orang dua orang pedagang, taruh di truk. Jarah lagi, taruh di truk. Sudah penuh, baru bawa ke Cakung," kata dia. Selama ini, biasanya Satpol PP menertibkan sekaligus sampai harus melaksanakan apel dulu sehingga informasi sering bocor.