TEMPO.CO, Jakarta - Kwan Cherry Lai, 43 tahun, bekas bos Brandoville Studios diduga mengalihkan usaha animasi dan gamenya ke Hong Kong, negara asal suaminya Ken Cham Chuen Lai (39).
Sumber Tempo dari kalangan dekat Brandoville Studios menyebutkan Cherry Lai sebelumnya hendak membuka bisnisnya di Indonesia. Diduga rencana itu diurungkan lantaran kasus kekerasan yang dilaporkan eks karyawan Brandoville Studios, CS, 27, ke kepolisian.
"Tadinya Cherry dan Chuen masih mau urus bisnis di Jakarta, pasca-Brandoville Studios tutup pada 8 Agustus 2024. Tapi kasus ini viral, dan mereka memilih bisnis di Hongkong," kata sumber Tempo yang tak bersedia namanya dikutip, Kamis 19 September 2024.
Cherry Lai dan suaminya Ken Cham Chuen Lai, yang sebelumnya bertindak sebagai presiden direktur Brandoville Studios, dikabarkan memutuskan untuk mendirikan perusahaan baru, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan Brandoville.
Mereka mendirikan Lailai Studios di Cyberport, Hong Kong. Disebutkan bahwa mereka sempat mau buka kantor baru di Indonesia. Bahkan Cherry telah memerintahkan website Lailai Studios diubah bagian hiring di Jakarta, karena mereka fokus ke Hong Kong.
Kabar rencana pembukaan perusahaan baru, Lailai Studios itu dikonfirmasi CS, eks karyawan Brandoville Studios yang menjadi korban kekerasan dan ancaman pembunuhan oleh Cherry Lai. Menurut CS, sebelum peristiwa penganiayaan dan kekerasan yang dialaminya di The Hotel St Regis terjadi, Cherry minta CS menyusul ke Bangkok. Pada saat itu, CS masih menjadi asisten pribadi bos Brandoville Studios.
Dari Bangkok, Thailand, mereka pergi ke Hong Kong. "Ya saat itu sebenarnya dalam rangka persiapan bisnis baru Lailai Studios," kata CS.
Pada saat itu CS diminta membiayai akomodasi hotel dan perjalanannya sendiri ke Hong Kong dengan uang tabungannya. Bahkan ia harus menanggung akomodasi satu orang dekat Cherry atas perintah bosnya itu.
Di Jakarta, CS mengungkapkan, Cherry dan suaminya menginap di Hotel St Regis Jakarta, pada 14 Juli - 3 Agustus 2024, sebelum kantor Brandoville Studios tutup per 8 Agustus 2024.
Terakhir mereka diketahui kembali menginap di St. Regis dan check out pada 29 Agustus 2024. Informasi yang sama diterima Tempo menyebutkan Cherry Lai bertolak ke Hong Kong pada tanggal yang sama.
Cherry Lai, WN China yang Lahir di Hong Kong dan Besar di Kanada
CS menyebutkan Kwan Cherry Lai lahir di Hong Kong, 13 November 1981. Ibunya WN Hongkong dari Shanghai. Sedangkan ayahnya orang Bangka,"Dia pernah cerita orang tua sudah cerai waktu dia lahir karena katanya ayahnya mau jual dia," tutur CS.
Usia 9 tahun, Cherry Lai pindah ke Toronto, Kanada hingga lulus sarjana filsafat di sebuah universitas di Amerika Serikat. "Dia menikah dengan Ken Cham Chuen Lai, pria dual kewarganegaraan Hongkong dan Kanada dan tidak memiliki anak.
Chery Lai saat ini dalam masalah hukum karena diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan dan ancaman pembunuhan terhadap karyawannya, CS. Kasusnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 5 September 2024 dan saat ini dalam penanganan penyidik Polres Metro Jakarta Pusat.
Pilihan Editor: Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior