TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengatakan pihaknya telah menangkap satu pelaku perusak pagar Taman Monas di acara Pekan Rakyat Jakarta. Pelaku merupakan pedagang kaki lima (PKL) liar di Monas.
"Yang merusak itu PKL dan preman. Tapi petugas kami baru menangkap satu orang," ujarnya saat dihubungi, Kamis, 19 Juni 2014.
Meski sudah ditangkap, pelaku tak bisa dibawa ke ranah pidana. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, pelaku hanya diberikan teguran. Serta tidak diperbolehkan jualan lagi di area Monas.
Untuk mencegah terjadinya perusakan kembali, ia tengah menjajaki kerja sama dengan pihak kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia. Dalam klausul kerja sama, Nandar menginginkan penertiban PKL tidak dilakukan sesaat. "Kami ingin setahun penuh terus dilakukan penertiban," ujarnya.
Jika dilakukan penertiban PKL selama setahun, ia mengharapkan Monas jauh lebih nyaman. Untuk PKL, disediakan kawasan IRTI untuk menampungnya. "Yang di PKL di IRTI tidak resmi juga ditertibkan," tuturnya.
Terkait dengan kerusakan Taman Monas, ujar ia, pihaknya gencar memperbaikinya, termasuk pagar yang rusak. Namun begitu, ia emoh memberi tahu anggaran perbaikan taman seluas 80 hektare itu. "Ini kan insidental, jadi tidak terprogram."
Kepala Unit Pengelola Taman Monas Firdaus Rasyid tak mau membeberkan anggaran perbaikan taman di wilayahnya. "Saya tidak tahu anggarannya berapa. Saya sedang di luar," katanya.
Seperti diketahui, Taman Monas mengalami kerusakan seusai hajatan Pekan Rakyat Jakarta. Sampah berserakan dan pagar pun dirusak oleh para pedagang yang hendak masuk ke area Monas.
ERWAN HERMAWAN
Berita lain:
Pesan-Pesan Pro-Prabowo Menyusup di Facebook Tempo
Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly
Berjemur Telanjang, Wanita Ini Sebabkan Kemacetan
PKS: Mungkin Saja Suara Kami Bocor ke Jokowi
Berita terkait
PPKM Ketiga di Yogya Dilonggarkan, Wisatawan Bisa Nikmati Lesehan Lebih Lama
7 Februari 2021
Sultan HB X akan memperpanjang PPKM di Yogyakarta dari 9 hingga 23 Februari 2021, namun kali ini para pelaku usaha bisa beroperasi lebih lama.
Baca SelengkapnyaAkan Ada Tamu Luar Negeri, Pemerintah Kota Patroli Cegah Pedagang Kaki Lima
2 Februari 2021
Pemerintah Kota Jakarta Pusat mendapati sekitar 200 pedagang kaki lima yang mendominasi jalan-jalan di kawasan Kebon Kacang.
Baca SelengkapnyaTamu Luar Negeri Bakal Menginap di Grand Hyatt, DKI Tertibkan Pedagang Kaki Lima
31 Januari 2021
Pemerintah Kota Jakarta Pusat mendapati sekitar 200 pedagang kaki lima yang mendominasi jalan-jalan di Kebon Kacang.
Baca SelengkapnyaSatpol PP: Banyak Pedagang Protes karena Pemberlakuan Maklumat Wali Kota Bekasi
4 Oktober 2020
Wali Kota Bekasi mengeluarkan maklumat untuk memberikan perlindungan, menjamin keselamatan kepada masyarakat Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKota Bogor Lanjutkan Jam Malam, Pedagang Kaki Lima: Keselamatan Bareng-bareng
15 September 2020
Kebijakan jam malam diperpanjang karena Kota Bogor kembali berstatus zona merah Covid-19 setelah sempat berada di zona oranye.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Bogor Tetapkan Jam Malam untuk Pedagang Kaki Lima
1 September 2020
Jam malam untuk pedagang kaki lima kuliner lebih panjang. Mereka dapat beroperasi hingga jam 21.00 dengan tidak melayani makan di tempat.
Baca SelengkapnyaTiga Unjuk Rasa Diagendakan Digelar di Jakarta Hari ini
25 Agustus 2020
Unjuk rasa buruh massa KSPI dimulai dengan berkumpul di depan Gedung TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, lalu berjalan kaki menuju Gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaPengusaha Garmen Jadi Pedagang Kaki Lima karena Virus Corona
21 Juli 2020
Pengusaha garmen di Guangdong, Cina, terpaksa menjadi pedagang kaki lima karena virus corona mengurangi pesanan barang produksi pabriknya.
Baca SelengkapnyaTemuan Wali Kota Jaktim: Jual Beli Lapak Ilegal PKL di BKT
20 Juli 2020
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar menemukan indikasi jual beli lapak ilegal kepada pedagang kaki lima (PKL) di bantaran BKT.
Baca SelengkapnyaJokowi Undang Pedagang Kecil ke Istana Bogor, Beri Modal Kerja
15 Juli 2020
Presiden Jokowi mengundang pedagang kaki lima hingga asongan ke Istana Bogor.
Baca Selengkapnya