TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta tengah memilih sejumlah kendaraan untuk mengikuti uji coba sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) pada pertengahan Juli nanti. (Baca: Pekan Depan, Uji Coba ERP di Dua Jalan Ini)
Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar mengatakan kendaraan-kendaraan yang dipilih akan diambil dari kendaraan yang sehari-hari melewati kawasan yang menjadi area uji coba, yakni Jalan Jenderal Sudirman dan Rasuna Said. "Mungkin kami ambil dari kendaraan yang berkantor di sekitar Ratu Plaza dan Kementerian Pendidikan," kata Akbar kepada Tempo, Senin, 7 Juli 2014. (Baca: Perusahaan Swiss Pasang ERP di Jalan Sudirman)
Teknisnya, kata Akbar, pemerintah akan menawarkan kepada 50 pemilik kendaraan yang berkantor di sekitar lokasi tersebut. Jika sudah ada relawannya, mobil mereka akan dipasang alat On Board Unit (OBU). (Baca: Perusahaan Norwegia Uji Coba ERP di Kuningan)
Lantaran masih uji coba, OBU pada kendaraan belum terisi saldo. "Kami hanya ingin mengetes sistem ERP tersebut," kata dia. Apakah sistem itu benar bisa mendeteksi kendaraan yang memiliki OBU dan tidak memiliki OBU. "Kalaupun nanti dicoba diisi dengan saldo, masih berupa simulasi. Belum ada tilang."
Saat ini, kata Akbar, masih dilakukan pemasangan alat-alat untuk mendeteksi OBU. Sebuah gantry setinggi 14 meter dan lebar 7 meter telah berdiri di sisi barat Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di jalur lambat. Gantry tersebut akan menjadi pintu masuk penerapan uji coba ERP yang dibangun oleh Kapsch, perusahaan asal Swedia.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Lurah Susan 'Mengurung Diri' Sampai 9 Juli
Prabowo 'Nyerah' di Daerah-daerah Ini
Dihalangi Mencoblos, Ratusan TKI Hongkong Marah
Berita terkait
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan
44 detik lalu
Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.
Baca SelengkapnyaUsai Viral, Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dipungut Bea Masuk
3 menit lalu
Sebelumnya, viral kabar pengenaan biaya bea masuk terhadap peti jenazah WNI dari luar negeri. Ini kata Bea Cukai sekarang.
Baca SelengkapnyaJokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun
6 menit lalu
Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.
Baca SelengkapnyaOJK Sebut Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Kuartal Pertama 2024
19 menit lalu
Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil
Baca SelengkapnyaAntara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi
19 menit lalu
Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat
Baca SelengkapnyaJerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN
19 menit lalu
Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaKorban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi
20 menit lalu
Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.
Baca SelengkapnyaBanjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama
22 menit lalu
Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaTop Skor Proliga 2024 Bagian Putri setelah Pekan Ketiga: Pemain Asing Dominan, Megawati Hangestri Belum Masuk 10 Besar
22 menit lalu
Kompetisi bola voli Proliga 2024 sudah melewati pekan ketiga. Simak daftar 10 besar top skor sektor putri.
Baca SelengkapnyaRektor Unri Sri Indarti Cabut Laporan Polisi Terhadap Mahasiswanya, Khariq Sebut Mediasi Tak Ada Poin Perdamaian
26 menit lalu
Buntut kasus pelaporan polisi oleh Rektor Unri Sri Indarti yang menyeret mahasiswanya, Khariq Anhar telah dicabut dalam proses mediasi kemarin.
Baca Selengkapnya