Mengajari Polwan Cantik Bicara dan Gesture  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 21 September 2014 16:48 WIB

Bripda Yovita Riandhini, melakukan siaran di Gedung National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri, Jakarta, 19 September 2014. Acara yang menggunakan Polisi-polisi cantik itu guna menarik perhatian masyarakat atas informasi lalulintas. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Para Polwan yang menyajikan informasi lalu lintas atau kriminalitas di layar kaca wajib menjalani pelatihan public speaking. Materi itu disampaikan oleh Pius Pope, seorang pengajar jurnalisme siaran radio dan televisi di Lembaga Pers Dr. Soetomo. (Baca: Polwan Cantik Belajar Sorot Mata Cinta)

Pius Pope mengarahkan bagaimana para Polwan ini mengolah vokal dan gesture tubuh mereka. Sebelum dilatih, sebagian besar suara para Polwan bernada tinggi. "Karena kami terbiasa bertugas di lapangan, maka nada suaranya seperti itu," kata Ipda Syabillah Putri Ramadhani, presenter info lalu lintas di TVOne, kepada Tempo, Kamis 11 September 2014. (Baca: Kegemukan, Polwan Cantik 'Dihukum')

Saat mendengarkan suaranya sendiri di rekaman pertama, Syabillah malu. "Di kamera belum sempurna dan lihat rekaman sendiri malu. Kok begini banget ya," ujarnya sambil tersipu. Syabillah mengaku tak mudah mengolah vokal menjadi nada suara yang pas di telinga pemirsa. (Baca: Polwan Cantik, Jerawatan Jadi Mulus)

Menurut Pius Pope, pembaca acara sebaiknya menggunakan suara medium dalam menyampaikan informasi. "Di telinga penonton, suara jenis ini membuat suasana akrab, hangat, sehingga pemirsa mau menyimak," ujarnya. (Baca: Polwan Cantik Jangan Jadi Sespri Atasan)

Selain mengajarkan vokal, Pius juga menghadapi para Polwan yang tempo bicaranya terbilang cepat. "Ini tidak disukai penonton. Bisa-bisa pemirsa langsung ganti channel," ujarnya. Lantaran bicara cepat, artikulasi kata menjadi tak jelas, sehingga informasi tak tersampaikan dengan baik. (Baca: Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking)

Rupanya, tempo bicara yang cepat ini dilakukan karena Polri ingin menyampaikan banyak pesan. "Jadi maunya cepat-cepat karena slot waktu terbatas, ya enggak bisa seperti itu dong. Nanti malah orang enggak mau nonton," kata Pius Pope. (Baca juga: Sosok Misterius di Balik Make Over Polwan Cantik)

AMIRULLAH

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Klaim Gerindra Kalah karena Kurang Duit
Tidak Jadi Menteri, Abraham Siap Maju Pilpres 2019
Asian Games 2018, Ahok: Jokowi Jadi Sukarno Kedua
Jokowi: Bangsa Besar Tidak Cukup Dibangun Empat Partai
erempuan ini Letakkan Sesajen di Pintu Gedung KPK

Berita terkait

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

3 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

3 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

11 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

14 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

14 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

17 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

23 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya