TEMPO.CO, Jakarta - Muhamad Arsad, pemuda berusia 23 tahun, tiba-tiba ramai diperbincangkan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, di Gang H Jum, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Arsad ditahan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia karena menjadi tersangka penghinaan Presiden Joko Widodo. (Baca: Penghina Jokowi Buka Facebook di Warnet)
Tak ada yang menyangka, anak pertama dari empat bersaudara itu melakukan penghinaan terhadap Presiden RI. Fahrur Rohman, 28 tahun, teman sekaligus tokoh pemuda setempat, mengatakan Arsad rajin mengikuti pengajian setelah salat magrib dan isya. (Baca: Jokowi Maafkan MA, Kasus Penghinaan Jalan Terus)
"Dia ikut majelis taklim di Nurul Mustofa. Kalau pengajian enggak pernah ngomongin politik, orang dia enggak ngerti politik," kata Fahrur saat ditemui Tempo di Gang H Jum, Rabu, 29 Oktober 2014. Menurut Fahrur, tak ada sesuatu yang menonjol dari sosok Arsad. "Ya, dia biasa saja, sama kayak kami ini." (Baca: Polisi yang Tangkap Penghina Jokowi Dikira Om-om)
Dari pengakuan Arsad kepada Fahrur, tindakannya mengunggah konten penghinaan terhadap Jokowi hanya iseng. "Dia hanya iseng, awalnya dimasukin ke grup yang isinya debat capres. Grup itu kebanyakan anonim, hanya dia yang akun asli," ujarnya. (Baca: Penghina Jokowi Incar Anak-anak di Tempat Wisata)
Kemudian dari bahan perdebatan dan gambar-gambar di grup itu, Arsad mengunggah ke laman Facebook miliknya. "Mau copy-paste saja dia belajar dulu, memang dia enggak ngerti," kata Fahrur. (Baca: Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul)
Fahrur berharap Presiden Jokowi dapat memaafkan temannya itu. "Maafin Pak. Anak ini enggak tahu apa-apa, bukan aktivis, bukan orang partai juga," ujarnya. "Arsad bilang sama saya mau minta maaf langsung ke Pak Jokowi." (Baca: Penghina Presiden Ungkap Alasan Cabuli Anak Kecil)
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
BACA JUGA
Bejat, Ini Korban Lain Pria Cabul Penghina Jokowi
Penghina Jokowi Diadukan Gondol Anak Perempuan 10 Tahun ke Puncak
Berita terkait
Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
2 menit lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
11 menit lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
35 menit lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
51 menit lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
1 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
1 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
4 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
4 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
4 jam lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan
5 jam lalu
Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.
Baca Selengkapnya