Kisah Rehabilitasi Pecandu di Kampung Ambon  

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 07:14 WIB

Pecandu narkoba berteriak pada mesin untuk melepaskan kemarahan terpendam selama terapi psikologis pada pusat rehabilitasi Shiliping di Longyou, Zhejiang, Tiongkok, 19 Juni 2014. Rehabilitasi dengan fasilitas dan pasien terbesar di negara ini berdiri pada 2008. REUTERS / William Hong

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya merehabilitasi pecandu narkoba bukan perkara mudah. Contohnya seperti yang dialami Klinik Permata, klinik kesehatan yang didirikan Badan Narkotika Nasional tepat di Kompleks Permata--dulu disebut Kampung Ambon--di Jakarta Barat. Berbagai tantangan dihadapi klinik itu dalam melakukan proses rehabilitasi pecandu narkotik.

Herdiansyah, dokter klinik rehabilitasi tersebut, menuturkan warga sempat menaruh prasangka negatif kala klinik itu didirikan pada 2013. "Klinik dikira sebagai mata-mata, intel, cepu untuk mendapatkan identitas pecandu dan menangkap mereka," kata Herdiansyah, Rabu, 14 Januari 2015. (Baca:BNN: Kampung Ambon Sudah Bebas Narkoba.)

Berbekal pelayanan kesehatan umum, petugas klinik menjangkau para pecandu secara perlahan. Warga, kata Herdiansyah, melihat-lihat situasi dengan mencoba mengakses layanan kesehatan umum dulu. Di sini kesempatan melakukan rehabilitasi terbuka, namun Herdiansyah tak langsung mengajak pecandu direhabilitasi. "Jadi waktu datang periksa tidak langsung berbicara soal narkoba, tapi lebih fokus ke keluhan sakitnya saat itu," katanya.

Ketika warga merasa nyaman datang ke klinik dan berinteraksi dengan dokter, barulah mereka diberi pertanyaan ringan, seperti apakah sudah pernah minum obat di luar kepentingan medis. "Ketika menjawab 'iya' dan hasil urine positif, warga akan diarahkan untuk menjalani tahap rehabilitasi, dari detoksifikasi sampai konseling," kata dia. Kehati-hatian dan kejelian menjadi syarat mutlak pada masa itu untuk mengajak seseorang menjalani rehabilitasi. (Baca: Diusulkan, Pecandu Narkoba Ditanggung BPJS.)

Pada 2013, Kampung Ambon belum bersih sepenuhnya dari narkoba. Bukan hal aneh jika klien yang mengakses layanan rehabilitasi kembali ketagihan narkoba karena menghadapi godaan yang menggiurkan. "Tantangan dari lingkungan sangat berat karena di luar sana mereka berinteraksi dengan lingkungan pengguna," kata Herdiansyah.

Tantangan juga acap datang dari keluarga dan pekerjaan. Ketika klien menghadapi masalah ekonomi dan perlakuan yang keliru dari keluarga, ada kemungkinan klien tak meneruskan rehabilitasi. "Klien akan menghadapi dilema yang besar, terlebih jika ia kembali ke lingkungan pergaulan yang salah," kata dia.

Pecandu yang menggunakan heroin atau putauw memiliki tantangan tersendiri karena sangat sulit melepaskan diri dari barang itu. Sebab, putauw dianggap memiliki sensasi kenikmatan tertinggi. "Seribu kali lebih nikmat dari orgasme," kata Herdiansyah menirukan keterangan kliennya.

Sementara itu, bagi pengguna stimulan, ada bahaya lain yang mengintai dari hubungan seksual. "Ketika seseorang berhenti memakai stimulan, efek lainnya adalah libido yang jadi tinggi," ujar Herdiansyah. Menurut dia, hal ini mesti diwaspadai sebab menjadi pintu masuk penularan berbagai macam infeksi atau penyakit menular seksual. (Baca: Pecandu Narkoba Kena HIV/Aids Capai 4 Juta.)

Apabila mantan pecandu sudah pulih, tantangan lainnya berupa stigma dari masyarakat. "Contohnya saja, untuk mendapatkan surat keterangan sehat, kalau tahu dari Kompleks Permata, kemungkinan besar ditolak. Padahal surat itu syarat untuk mencari pekerjaan," kata Herdiansyah.

Ia berharap stigma terhadap Kompleks Permata perlahan terkikis agar mantan pecandu memiliki kesempatan kedua untuk hidup lebih baik dan program rehabilitasi berjalan tuntas.

DINI PRAMITA


Berita Lainnya:
Kasus Budi Gunawan: 3 Indikasi Jokowi Kurang Tegas
Obat Pikun Ini Ada di Dapur Anda
Gara-gara Jenderal Berduit, 2 Kali KPK Digeruduk Polisi
Samsung Luncurkan Ponsel Tizen Pertama di India

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

20 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

1 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

1 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

1 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

1 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

1 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

1 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

2 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

2 hari lalu

Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya