Cerita Istiqomah, Pengemudi Go-Jek yang Digepruk di Jalan  

Reporter

Rabu, 29 Juli 2015 07:56 WIB

Ilustrasi Gojek/ GO-JEK. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta -Baru sekali ini Istiqomah mendapat perlakuan kasar di jalan. Perempuan 38 tahun ini sehari-hari menjadi pengemudi Go-Jek, angkutan ojeg sepeda motor berbasis aplikasi di telepon seluler. Seusai menurunkan penumpangnya di Kantor Imigrasi, Jakarta Selatan, kepalanya dipukul. Meski memakai helm, tak urung Istiqomah kaget dijitak dari belakang.

Pelakunya seorang ojek pangkalan di sekitar Imigrasi pada Jumat lalu. "Dia tunjuk-tunjuk saya sambil marah-marah. Ngapain ambil penumpang di sini, pergi sana," kata Istiqomah menirukan pemukulnya kemarin. (Baca: Buntut Go-Jek Digepruk, Ahok Ancam Gusur Ojek Pangkalan)

Pengemudi ojek pangkalan bernama Bambang tersebut, kata dia, memaki lantaran menuduhnya mengangkut penumpang di dekat pangkalan. Padahal, dengan berbasis aplikasi, penumpang Istiqomah hanya menjemput pesanan lewat aplikasi di teleponnya. Ia juga tak dilarang mengangkut penumpang di jalan tanpa pemesanan.

Pemukulan tersebut ia laporkan ke Kepolisian Sektor Pancoran, Jakarta Selatan. Satuan Tugas Khusus yang dibentuk Go-Jek juga mendukung pelaporan itu. Saat dipukul, Istiqomah tak melawan atau balas memukul dan memaki.

Menurut Istiqomah, tindakannya melaporkan kasus tersebut ke polisi bertujuan untuk menciptakan rasa jera pada para ojek pangkalan. Dia berharap para tukang ojek pangkalan sadar bahwa kekerasan apapun tidak boleh dilakukan pada siapapun. “Rezeki sudah diatur kok buat kita,” katanya.

Baru tiga pekan Istiqomah menjadi pengemudi Go-Jek. Selama itu lebih banyak cerita suka yang ia dapat. Dia sering mendapat penumpang anak muda yang senang diajak mengobrol. "Penumpang saya asyik-asyik dan komentar mereka setelah saya antarkan juga selalu bagus, puas, dan baik,” katanya. (Baca: Hitungan Ahok Soal Nasib Ojek dan Bus Konvensional)

Ibu satu anak ini mengaku menjadi pengemudi ojek hanya untuk mengisi waktu luang ketika menunggu anaknya sekolah. Ia tertarik dan bergabung dengan Go-Jek karena melihat penghasilan menarik yang bisa didapatkan.

Selama tiga pekan mengojeg ia telah mengantongi penghasilan Rp 4,2 juta. Menurutnya, penghasilan di Go-Jek bergantung dengan sikap dan kerajinan pengemudinya. "Kalau rajin bisa dapat besar," katanya.

MAYA NAWANGWULAN

Baca juga:
EKSKLUSIF: Alasan BS Buka-bukaan Soal Mafia Judi Bola
Penembakan di Tolikara, Begini Penjelasan Pendeta GIDI
Sarpin Menolak Berdamai, Menteri Tedjo Janji Tak Menyerah

Berita terkait

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

24 Januari 2023

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

Begal sadis itu telah merencanakan perampasan sepeda motor korban secara matang.

Baca Selengkapnya

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

24 Januari 2023

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

Jajaran Polres Tangsel berhasil mengamankan PP seorang pria berusia 26 tahun yang tega menghabisi nyawa S seorang pengemudi ojek pangkalan di Tangerang. Begal sadis ini dibekuk di Jakarta Selatan dengan seorang teman wanitanya.

Baca Selengkapnya

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

23 Januari 2023

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

Keluarga tukang ojek pangkalan itu tak mengira ayahnya juga menjadi korban begal.

Baca Selengkapnya

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

23 Januari 2023

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

Sardani, pengemudi ojek pangkalan (opang), yang tewas menjadi korban begal sempat melakukan perlawanan

Baca Selengkapnya