TEMPO.CO, Jakarta -Baru sekali ini Istiqomah mendapat perlakuan kasar di jalan. Perempuan 38 tahun ini sehari-hari menjadi pengemudi Go-Jek, angkutan ojeg sepeda motor berbasis aplikasi di telepon seluler. Seusai menurunkan penumpangnya di Kantor Imigrasi, Jakarta Selatan, kepalanya dipukul. Meski memakai helm, tak urung Istiqomah kaget dijitak dari belakang.
Pelakunya seorang ojek pangkalan di sekitar Imigrasi pada Jumat lalu. "Dia tunjuk-tunjuk saya sambil marah-marah. Ngapain ambil penumpang di sini, pergi sana," kata Istiqomah menirukan pemukulnya kemarin. (Baca: Buntut Go-Jek Digepruk, Ahok Ancam Gusur Ojek Pangkalan)
Pengemudi ojek pangkalan bernama Bambang tersebut, kata dia, memaki lantaran menuduhnya mengangkut penumpang di dekat pangkalan. Padahal, dengan berbasis aplikasi, penumpang Istiqomah hanya menjemput pesanan lewat aplikasi di teleponnya. Ia juga tak dilarang mengangkut penumpang di jalan tanpa pemesanan.
Pemukulan tersebut ia laporkan ke Kepolisian Sektor Pancoran, Jakarta Selatan. Satuan Tugas Khusus yang dibentuk Go-Jek juga mendukung pelaporan itu. Saat dipukul, Istiqomah tak melawan atau balas memukul dan memaki.
Menurut Istiqomah, tindakannya melaporkan kasus tersebut ke polisi bertujuan untuk menciptakan rasa jera pada para ojek pangkalan. Dia berharap para tukang ojek pangkalan sadar bahwa kekerasan apapun tidak boleh dilakukan pada siapapun. “Rezeki sudah diatur kok buat kita,” katanya.
Baru tiga pekan Istiqomah menjadi pengemudi Go-Jek. Selama itu lebih banyak cerita suka yang ia dapat. Dia sering mendapat penumpang anak muda yang senang diajak mengobrol. "Penumpang saya asyik-asyik dan komentar mereka setelah saya antarkan juga selalu bagus, puas, dan baik,” katanya. (Baca: Hitungan Ahok Soal Nasib Ojek dan Bus Konvensional)
Ibu satu anak ini mengaku menjadi pengemudi ojek hanya untuk mengisi waktu luang ketika menunggu anaknya sekolah. Ia tertarik dan bergabung dengan Go-Jek karena melihat penghasilan menarik yang bisa didapatkan.
Selama tiga pekan mengojeg ia telah mengantongi penghasilan Rp 4,2 juta. Menurutnya, penghasilan di Go-Jek bergantung dengan sikap dan kerajinan pengemudinya. "Kalau rajin bisa dapat besar," katanya.
Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan
24 Januari 2023
Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan
Jajaran Polres Tangsel berhasil mengamankan PP seorang pria berusia 26 tahun yang tega menghabisi nyawa S seorang pengemudi ojek pangkalan di Tangerang. Begal sadis ini dibekuk di Jakarta Selatan dengan seorang teman wanitanya.