Tawuran antar warga kembali terjadi di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat, 23 September 2015. Penyebab pertikaian masih lanjutan dari tawuran sebelumnya yang terjadi saat Lebaran lalu. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Warga RW 10 Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, bentrok pada Kamis sore, 24 September 2015, sekitar pukul 17.45. Tawuran antara kelompok RT 01 dan RT 02 dengan kelompok RT 03, RT 04, dan RT 06 yang berlangsung selama 20 menit tersebut menyebabkan sebuah kantor RW 10 yang terletak di dekat lokasi tawuran rusak parah.
“Rusak parah gara-gara terkena lemparan batu, kayu, dan lain sebagainya. Kacanya pecah dan ada bagian yang terbakar,” kata Kepala Kepolisian Sektor Johar Baru Komisaris Wiyono saat dihubungi Tempo pada Kamis, 24 September 2015.
Wiyono berujar, tawuran tersebut juga menyebabkan banyak puing-puing yang berserakan di sepanjang Jalan Kramat Pulo Gundul.
Wiyono menjelaskan, tidak ada alasan tertentu yang menjadi penyebab utama pecahnya tawuran antar warga ini. Awalnya ada sekelompok orang yang menyerang kelompok lain secara tiba-tiba. “Mereka saling membalas, sehingga tawuran pun terjadi,” ujarnya. Wiyono menduga terdapat sesuatu hal yang tidak cocok di antara kedua kelompok yang saling adu jotos ini.
Menurut dia, petugas kepolisian telah mengamankan satu orang pelaku yang diduga menjadi provokator dalam kejadian ini. “Ada satu orang yang sudah ditahan dan dia bukan orang Kramat Pulo,” ujarnya. Dia menambahkan, pada Jumat malam, 25 September, pihak kepolisian akan mengadakan musyawarah untuk mempertemukan kedua belah pihak yang terlibat dalam pertikaian tersebut.
Saat ini, petugas gabungan dari Polsek Johar Baru, Polres Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian. “Ada sekitar 70-80 orang yang berjaga di dua titik, yakni di RT 01 dan RT 02 serta RT 03, RT 04, dan RT 06,” katanya. Wiyono berujar, dalam kurun seminggu ke depan, penjagaan ini akan terus dilakukan agar masyarakat merasa tenang dan aman.