Ribut Tarif, Ini yang Mau Dilakukan Sopir Go-Jek Cantik  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 4 November 2015 19:27 WIB

Srikandi Go-Jek bernama Hendrayani merias wajahnya sambil menunggu panggilan penumpang di Bandung, 15 Agustus 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Subsidi perusahaan ojek berbasis online, Go-Jek, yang diturunkan dari Rp 4.000 ke Rp 3.000 per kilometer, membuat pengemudinya kecewa. Mereka menganggap perubahan ini membuat penghasilan mereka menurun drastis. Nani Maryani, pengemudi Go-Jek yang telah enam bulan menjadi pengemudi, kini tengah mempertimbangkan untuk kembali ke pekerjaan lamanya.

"Saya dulu jualan donat dan jadi staf riset pemasaran. Saya tinggalkan profesi itu buat jadi sopir Go-Jek. Sekarang saya mikir-mikir mau balik berjualan lagi. Kalau istilah dagang, gulung tikar jadi driver Go-Jek," ucap Nani. "Kami jadi malas narik. Biasanya dari Jatipadang (Jakarta Selatan) ke Bekasi bisa dapat Rp 100 ribu, sekarang paling dapat Rp 77 ribu," kata Nani kepada Tempo, Selasa, 3 November 2015.


Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Inilah Modus yang Mengejutkan
Ribut Sampah, Ahok Balik Gertak Yusril: Ngotot, Kami Ladeni!

Selain itu, menurut Nani, tarif baru tersebut tidak sepadan dengan rasa letih mereka mengantarkan penumpang. "Sekarang, banyak teman yang tidak mengambil orderan kalau jaraknya jauh. Cuma dapat capeknya doang," tuturnya. Nani membandingkan dengan kondisi sebelumnya, saat order masih jarang. Kini orderan banyak, tapi banyak pengemudi tak mengambil karena jaraknya jauh.

Nani mengaku sedang mempertimbangkan kembali untuk berjualan donat setelah sempat berhenti. "Saya sudah berkonsultasi sama teman-teman lain. Kalau kayak sekarang, penghasilannya susah, pakai banget," katanya.

Wanita berumur 37 tahun, yang tinggal di Jatipadang, Jakarta Selatan, ini juga menyatakan perubahan besar mulai terasa sejak perekrutan sopir besar-besaran beberapa bulan lalu. "Sekarang driver-nya banyak. Dulu bisa dapat Rp 400 ribu per hari, sekarang Rp 200 aja udah termehek-mehek," kata Nani.

Ditambah masalah aplikasi yang juga sering eror. "Orderan di costumer sudah masuk, tapi kalau di kami belum. Jadinya kita minta maaf dan menolak untuk mengantarkan costumer itu," ujarnya. Masalah juga sering muncul dalam withdrawal atau penarikan deposit mereka dari manajemen. "Minggu ini saja saya susah buat cairin uangnya," katanya.

EGI ADYATAMA

BERITA MENARIK
Salma, Si Mahasiswi, Ditindih oleh Hantu: Begini Kisahnya
Bocah Gantung Diri, Kisah Nangka Kesukaan & Sepatu Baru Itu

Berita terkait

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

24 Januari 2023

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

Begal sadis itu telah merencanakan perampasan sepeda motor korban secara matang.

Baca Selengkapnya

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

24 Januari 2023

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

Jajaran Polres Tangsel berhasil mengamankan PP seorang pria berusia 26 tahun yang tega menghabisi nyawa S seorang pengemudi ojek pangkalan di Tangerang. Begal sadis ini dibekuk di Jakarta Selatan dengan seorang teman wanitanya.

Baca Selengkapnya

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

23 Januari 2023

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

Keluarga tukang ojek pangkalan itu tak mengira ayahnya juga menjadi korban begal.

Baca Selengkapnya

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

23 Januari 2023

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

Sardani, pengemudi ojek pangkalan (opang), yang tewas menjadi korban begal sempat melakukan perlawanan

Baca Selengkapnya