Jessica Punya Catatan Kriminal, Pengacara: Tak Berkorelasi  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 21 Maret 2016 17:02 WIB

Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin, kembali ke Polda Metro Jaya, usai menjalani 6 hari observasi dan pemeriksaan kejiwaan di RSCM, 16 Februari 2016. TEMPO/Ghoida Rahmah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan 14 catatan kriminal Jessica Kumala Wongso saat tinggal di Australia. Catatan ini diterima penyidik Polda Metro Jaya dari kepolisian Australia. Penyidik menilai catatan ini bisa memperkuat sangkaan terhadap Jessica yang diduga membunuh Wayan Mirna Salihin menggunakan sianida.

Bcaa: Kasus Kopi Mirna, Polisi Periksa Jessica Soal Kehidupannya di Australia

Hidayat Bostam, pengacara Jessica, menilai catatan kriminal kliennya sama sekali tidak berhubungan dengan kasus pembunuhan Mirna. “Mau 14, mau lebih, silakan, tidak ada hubungannya,” kata Hidayat, Senin, 21 Maret 2016.

Menurut Hidayat, apa pun aktivitas Jessica di Australia tak bisa dikorelasikan dengan kejadian di kafe Olivier, Jakarta Pusat, pada 6 Januari lalu. Saat itu Mirna tewas setelah menenggak kopi yang telah dicampur sianida di kafe itu. Polisi kemudian menuduh Jessica sebagai orang yang menabur racun ke kopi Mirna.

Hidayat menegaskan, polisi seharusnya membuktikan bahwa Jessica menaburkan racun ke dalam kopi Mirna. “Apa polisi Australia ada di Olivier saat itu?” ucapnya.

Baca: Polisi Beberkan 2 dari 14 Catatan Kriminal Jessica Wongso

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian mendapat catatan kriminal Jessica melalui kerja sama Polda Metro Jaya dengan kepolisian Australia. Tito bisa mengetahui catatan itu karena masih menjabat Kepala Polda Metro Jaya saat penyidikan berlangsung.

Meski membenarkan adanya catatan kriminal Jessica di Australia, Tito tidak bersedia mengungkap isi catatan itu. Dia hanya menuturkan catatan itu menyebutkan Jessica pernah melakukan percobaan bunuh diri.

Hingga saat ini, polisi terus melengkapi berkas acara pemeriksaan kematian Mirna. Rencananya, berkas tersebut akan kembali dikirim kepada jaksa penuntut umum setelah sempat ditolak karena bukti dianggap kurang.

MAYA AYU PUSPITASARI




Berita terkait

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

14 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

18 jam lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

20 jam lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

1 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

3 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

4 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

6 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya