Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Avoiceformen.com
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya bertindak cepat dengan menggelar penyelidikan terhadap dugaan kasus penganiayaan brutal yang dilakukan oleh seorang ibu kepada anak di bawah 5 tahun.
Kabar tentang penganiayaan itu menjadi viral di dunia maya. "Kasus itu sedang ditelusuri tim cybercrime," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono kepada wartawan, Selasa, 27 September 2016.
Awi menuturkan polisi telah melihat kekerasan yang dilakukan seorang perempuan terhadap anak tersebut. Awi mengaku mengetahui hal itu pertama kali melalui media sosial, dari Facebook dan YouTube.
Awi menuturkan tim cybercrime Polda Metro Jaya merespons segera masalah itu karena lokasi peristiwanya diduga di Bekasi. Sejauh ini polisi masih mengidentifikasi identitas perempuan yang menginjak seorang balita perempuan itu. "Kami telah menganalisis ada seorang ibu yang menginjak muka anaknya dengan cara ditutupi bantal," ujar Awi.
Menurut dia, tindakan itu sangat mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Pihaknya tak akan memberi toleransi dan menindak tegas bila benar-benar terbukti.
Tim cybercrime, kata Awi, sedang menelisik akun Facebook bernama Erlangga yang pertama kali mengunggah video tersebut. Dari akun Erlangga polisi akan mencari identitas perempuan tersebut. "Bisa saja akun itu dibuat agar bisa melaporkan kejadian tersebut," ucap Awi.
Dalam video tersebut seorang ibu membekap anaknya menggunakan bantal di bagian muka. Perempuan itu kemudian menginjak ujung bantal menggunakan dua kaki. Sang anak terlihat menangis dan meronta-ronta.
Akun Erlangga sempat menuliskan bahwa peristiwa itu terjadi di Yogyakarta, kemudian diralat menjadi Bekasi. Akun itu juga menyebarkan nomor ponsel yang diduga milik perempuan tersebut agar ditangkap polisi.
